banner 728x90
Berita  

Kapal Feri KMP Mukhlisa Tenggelam: Dua Penumpang Masih Terjebak di Dalam

banner 468x60

Latar Belakang Insiden

Pada tanggal 5 Mei 2025, insiden tragis terjadi di perairan Penajam, Kalimantan Timur, ketika kapal feri KMP Mukhlisa tenggelam saat dalam perjalanan dari Balikpapan menuju Penajam. Kejadian ini mengguncang masyarakat setempat dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan transportasi laut di wilayah tersebut. Kapal feri yang membawa sejumlah penumpang mendadak mengalami kebocoran, menyebabkan situasi yang sangat berbahaya.

Kapal KMP Mukhlisa berangkat dari Pelabuhan Kariangau, Balikpapan, pada pukul 14.00 WITA. Sekitar satu jam setelah keberangkatan, kapal mulai mengalami masalah teknis yang mengakibatkan tenggelamnya kapal. Kejadian ini menyoroti pentingnya inspeksi dan pemeliharaan rutin terhadap armada feri untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

banner 325x300

Kronologi Kejadian

Sekitar pukul 15.20 WITA, saat kapal berada dekat daratan Penajam, mesin kiri kapal mengalami gangguan. Hal ini menyebabkan kapal tidak dapat beroperasi dengan baik dan mulai miring. Meskipun ada upaya untuk mengatasi masalah tersebut, kapal akhirnya tenggelam hanya 200 meter dari pantai. Penumpang yang berada di dalam kapal pun panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, Kuncoro, penyebab utama tenggelamnya kapal adalah kebocoran yang tidak terdeteksi sebelumnya. Beberapa penumpang berhasil dievakuasi, tetapi dua orang, seorang laki-laki dan perempuan, terjebak di dalam mobil yang berada di dalam kapal.

Upaya Evakuasi

Setelah insiden terjadi, tim penyelamat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Petugas dari BPBD dan Polairud Polda Kaltim bekerja sama dalam mencari dan menyelamatkan korban. Proses evakuasi ini berlangsung di lokasi yang cukup sulit, mengingat kondisi cuaca dan arus laut yang tidak menentu.

Para petugas berusaha keras untuk menemukan dan menyelamatkan dua penumpang yang terjebak. Tim penyelamat menggunakan perahu dan peralatan penyelamatan lainnya untuk menjangkau lokasi kapal yang tenggelam. Situasi ini menjadi semakin mendesak karena waktu terus berlalu, dan harapan untuk menemukan kedua penumpang tersebut semakin tipis.

Kondisi Penumpang yang Selamat

Beberapa penumpang yang berhasil diselamatkan menceritakan pengalaman mereka saat kapal tenggelam. Mereka mengungkapkan betapa menegangkannya situasi ketika mesin kapal bermasalah dan air mulai masuk ke dalam kapal. Meskipun ada kepanikan, beberapa penumpang berhasil berhasil keluar dari kapal dan berenang menuju daratan.

Beberapa dari mereka mengalami luka ringan akibat terjatuh atau berusaha menyelamatkan diri. Tim medis yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama kepada para penumpang yang selamat. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan di laut dan perlunya informasi yang jelas bagi penumpang.

Reaksi Masyarakat

Insiden tenggelamnya KMP Mukhlisa memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang merasa prihatin dan khawatir akan keselamatan transportasi laut, terutama di daerah yang bergantung pada kapal feri untuk mobilitas. Masyarakat meminta pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan armada kapal agar kejadian serupa tidak terulang.

Media sosial juga menjadi tempat diskusi mengenai insiden ini. Banyak netizen yang menyampaikan doa dan harapan agar penumpang yang terjebak segera ditemukan. Beberapa pengguna juga memberikan saran tentang perlunya peningkatan keselamatan transportasi laut di wilayah tersebut.

Penjelasan Pihak Berwenang

Pihak berwenang, termasuk BPBD dan Polairud, telah memberikan penjelasan mengenai insiden ini. Mereka menegaskan bahwa penyebab awal tenggelamnya kapal adalah kebocoran yang tidak terdeteksi, dan mereka sedang menyelidiki lebih lanjut untuk menemukan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap kejadian ini.

Kombes Pol Eduward Pardede, Direktur Polairud Polda Kaltim, mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada kelalaian yang terjadi. Selain itu, mereka juga akan memberikan laporan kepada pihak terkait tentang kondisi kapal dan tindakan yang diambil setelah insiden.

Langkah Ke Depan

Ke depan, pihak berwenang berencana untuk meningkatkan standar keselamatan kapal feri di Kalimantan Timur. Ini mencakup pemeriksaan berkala terhadap armada feri, peningkatan pelatihan untuk awak kapal, dan sosialisasi keselamatan bagi penumpang. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.

Masyarakat juga diharapkan untuk lebih aktif dalam melaporkan kondisi kapal yang mencurigakan kepada pihak berwenang. Keselamatan di laut adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan transportasi laut.

Kesimpulan

Insiden tenggelamnya kapal KMP Mukhlisa merupakan tragedi yang mengguncang masyarakat Kalimantan Timur. Meskipun beberapa penumpang berhasil diselamatkan, masih ada dua orang yang terjebak di dalam kapal. Proses evakuasi yang sedang berlangsung menjadi fokus utama, sementara pihak berwenang berupaya untuk memastikan keselamatan transportasi laut ke depannya.

Dengan peningkatan kesadaran dan tindakan preventif, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang. Keselamatan di laut harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak, baik pemerintah, operator kapal, maupun masyarakat.

Exit mobile version