OpenAI kembali memperkuat posisi ChatGPT dengan merilis mesin pembuat gambar terbaru bernama GPT-Image-1.5. Model ini membawa sejumlah peningkatan yang diklaim signifikan, terutama dalam hal kecepatan pembuatan gambar dan ketepatan mengikuti perintah pengguna. OpenAI menyebut GPT-Image-1.5 mampu menghasilkan gambar hingga empat kali lebih cepat dibanding generasi sebelumnya, sekaligus menghadirkan hasil visual yang lebih konsisten.
Pembaruan ini menunjukkan arah pengembangan ChatGPT yang semakin jelas. Jika sebelumnya ChatGPT dikenal luas sebagai asisten berbasis teks, kini OpenAI mendorong layanan ini menjadi alat kreasi visual yang lebih serius. Fokusnya tidak hanya pada pembuatan ilustrasi, tetapi juga pada pengeditan gambar yang presisi dan efisien.
Salah satu kemampuan utama GPT-Image-1.5 adalah pengeditan selektif. Pengguna dapat meminta perubahan pada bagian tertentu dari gambar tanpa mengganggu elemen lain. Contohnya, mengganti warna pakaian, menambahkan objek kecil, atau mengubah latar belakang, tanpa memengaruhi pencahayaan, komposisi, maupun detail wajah subjek. Pada model lama, permintaan serupa sering menghasilkan gambar baru yang berbeda jauh dari versi awal.
Kemampuan ini dinilai relevan dengan kebutuhan praktis di lapangan. Dalam dunia pemasaran digital dan desain produk, satu visual kerap digunakan berulang dengan penyesuaian minor. GPT-Image-1.5 memungkinkan proses tersebut dilakukan lebih cepat, tanpa harus membuat ulang seluruh gambar dari awal.
Selain pengeditan, OpenAI juga memperbaiki kemampuan rendering teks di dalam gambar. Masalah teks yang buram, terpotong, atau salah ejaan kerap menjadi kelemahan AI pembuat gambar generasi lama. GPT-Image-1.5 diklaim lebih stabil dalam menampilkan teks kecil dan padat, yang umum digunakan pada poster promosi, infografik, hingga materi presentasi.
Dari sisi performa, klaim kecepatan hingga empat kali lipat menjadi sorotan utama. Kecepatan ini berdampak langsung pada pengalaman pengguna. Proses pembuatan gambar menjadi lebih singkat, sehingga pengguna dapat mencoba lebih banyak ide visual dalam waktu yang sama. Bagi kreator konten dan desainer, hal ini membuka ruang eksplorasi yang lebih luas.
ChatGPT juga kini mendukung pembuatan beberapa gambar secara paralel. Pengguna tidak perlu menunggu satu gambar selesai sebelum mengajukan perintah berikutnya. Fitur ini membuat alur kerja menjadi lebih fleksibel dan efisien, terutama dalam proyek yang membutuhkan banyak variasi visual.
Untuk mempermudah penggunaan, OpenAI menghadirkan tab khusus bernama “Images” di aplikasi ChatGPT. Tab ini memisahkan pembuatan dan pengeditan gambar dari percakapan teks reguler. Dengan demikian, pengguna dapat langsung fokus pada pekerjaan visual tanpa harus mencampur perintah gambar dengan diskusi lain.
Tab Images dapat ditemukan di sidebar ChatGPT, baik pada versi web maupun aplikasi mobile. Di dalamnya, pengguna disediakan berbagai preset gaya visual, filter, serta contoh prompt populer. OpenAI menyebut tab ini dirancang agar pengguna awam tetap dapat mencoba pembuatan gambar tanpa harus memahami struktur prompt yang kompleks.
Fitur lain yang cukup menonjol adalah kemampuan menyimpan likeness atau tampilan wajah. Pengguna cukup mengunggah satu foto sebagai referensi, lalu sistem dapat menggunakan tampilan tersebut untuk berbagai pembuatan gambar selanjutnya. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu terus-menerus mengunggah foto yang sama saat ingin membuat variasi visual dengan karakter serupa.
Dari sisi ketersediaan, GPT-Image-1.5 dan tab Images mulai digulirkan secara bertahap untuk seluruh pengguna ChatGPT, baik gratis maupun berbayar. Berdasarkan pemantauan pada 17 Desember 2025, fitur ini sudah dapat digunakan oleh pengguna ChatGPT versi desktop dan mobile di Indonesia. OpenAI menyatakan akses untuk pengguna Business dan Enterprise akan menyusul.
Selain terintegrasi langsung di ChatGPT, GPT-Image-1.5 juga tersedia melalui API OpenAI. Perusahaan mengeklaim biaya input dan output gambar lebih hemat dibanding generasi sebelumnya. Klaim ini penting bagi pengembang aplikasi dan layanan digital yang mengandalkan teknologi generasi gambar AI dalam skala besar.
Dalam konteks persaingan, GPT-Image-1.5 kerap dibandingkan dengan Nano Banana Pro, mesin pembuat gambar dari Google. Berdasarkan laporan The Decoder, GPT-Image-1.5 dinilai setara dalam memahami instruksi kompleks yang melibatkan banyak objek, relasi visual yang tidak lazim, serta detail fotorealistik pada adegan rumit.
Model ini juga disebut lebih mampu menghasilkan gambar fotorealistik dengan elemen abstrak, seperti manusia dan hewan dalam posisi tidak biasa, yang sebelumnya sulit ditangani model generasi lama. Meski demikian, pendekatan visual keduanya memiliki perbedaan. GPT-Image-1.5 cenderung menghasilkan gambar dengan nuansa sinematik dan tampilan yang lebih terkurasi, sementara Nano Banana Pro dinilai lebih literal dan menyerupai foto kasual.
Pada akhirnya, hasil akhir tetap sangat bergantung pada cara pengguna menyusun prompt dan preferensi visual masing-masing. Namun dengan peningkatan kecepatan, akurasi, serta kehadiran tab Images yang lebih ramah pengguna, OpenAI menunjukkan ambisi yang konsisten. ChatGPT kini bergerak melampaui peran awalnya sebagai chatbot teks, menuju platform kreasi visual yang semakin matang dan kompetitif di tengah persaingan teknologi kecerdasan buatan global.
