banner 728x90
Berita  

Calon Pengantin di Palembang Jadi Korban Pembacokan, Diduga Terkait Dendam Lama

banner 468x60

Latar Belakang

Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali dikejutkan oleh aksi brutal yang menimpa seorang calon pengantin pria, Ahmad Anda (31). Kejadian ini terjadi tepat sebelum acara akad nikahnya, yang seharusnya menjadi momen bahagia dalam hidupnya. Namun, serangan mendadak oleh sekelompok orang menyebabkan Ahmad mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kronologi Kejadian

Insiden ini terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, saat Ahmad tiba di lokasi pernikahannya bersama calon pengantin perempuan, Parida. Mereka datang menggunakan mobil dan baru saja turun ketika sekelompok lima pria muncul. Salah satu pelaku, yang dikenali Ahmad sebagai Jono alias Ian, langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan menodongkan pistol.

banner 325x300

“Setelah kami turun dari mobil, mereka langsung datang dan menyerang saya,” cerita Ahmad, masih dalam keadaan lemah di rumah sakit. “Saya tidak sempat melakukan perlawanan.”

Keluarga dan tamu undangan yang sudah hadir pun panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. Ahmad mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat sabetan senjata tajam. Dalam keadaan bersimbah darah, ia berhasil melarikan diri dengan masuk ke rumah warga terdekat.

Motif Penyerangan

Menurut informasi yang dihimpun, serangan ini diduga terkait dengan dendam lama antara Ahmad dan pelaku. Ahmad mengungkapkan bahwa ia pernah berselisih dengan Jono pada tahun 2019, di mana Jono menuduhnya sebagai informan polisi. “Dia bilang saya cepu, padahal saya tidak merasa seperti itu,” ujar Ahmad dengan nada kesal.

Kejadian tersebut berujung pada perkelahian di atas Jembatan Kertapati. “Dia meneriaki saya maling, jadi saya lari. Pada saat dia sendirian, saya tusuk dia,” jelas Ahmad menjelaskan latar belakang konflik tersebut. Dendam lama itu diduga menjadi alasan pelaku melakukan serangan pada hari pernikahannya.

Reaksi Keluarga

Ibu Ahmad, Ningcik, yang berada di rumah sakit, masih dalam keadaan syok atas musibah yang menimpa putranya. “Kami tidak tahu siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami kaget, semua terjadi begitu cepat,” ungkapnya dengan suara bergetar. Ia mengaku sangat sedih karena hari yang seharusnya menjadi bahagia kini berbalik menjadi tragedi.

Ningcik berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik serangan ini. “Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami,” tambahnya.

Tindakan Polisi

Setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut, Polres Kota Besar Palembang segera melakukan penyelidikan. Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, Ajun Komisaris Polisi Herri, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi.

“Kami menduga bahwa penyerangan ini berkaitan dengan dendam lama. Namun, kami akan mengungkap lebih jelas setelah para pelaku tertangkap,” ungkap Herri. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengejar para pelaku hingga tuntas.

Ahmad dalam Perawatan

Saat ini, Ahmad masih dirawat di ruang intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, Palembang. Kondisinya cukup serius, dengan luka-luka yang mengharuskannya dirawat secara intensif. “Saya berharap bisa segera pulih dan melanjutkan hidup,” kata Ahmad dengan suara terbata.

Dia menambahkan bahwa serangan tersebut sangat mengejutkan, terutama karena terjadi pada hari yang seharusnya bahagia. “Saya tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini di hari pernikahan saya,” ujarnya.

Kesimpulan

Kejadian ini adalah pengingat bahwa tindakan kekerasan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Dendam lama yang tidak terselesaikan dapat berujung pada tragedi yang merugikan banyak pihak. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Penting bagi masyarakat untuk menjaga komunikasi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang baik, demi mencegah kejadian serupa di masa depan. Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman.

Exit mobile version