banner 728x90

Nafa Urbach: Dari Aktris ke Produser, Menghadapi Stres dan Kesuksesan

banner 468x60

Melangkah ke Dunia Produksi Film

Nafa Urbach kini berani melangkah ke dunia produksi film, meninggalkan jejak sebagai aktris dan penyanyi. Kesuksesan film “Air Mata di Ujung Sajadah,” yang ditonton oleh lebih dari 3 juta penonton dan meraih 8 juta Ringgit di Malaysia, menjadi dorongan bagi Nafa untuk memperdalam karirnya di industri film.

“Kesuksesan film tersebut adalah anugerah yang luar biasa. Aku ingin memanfaatkan pengalaman itu untuk proyek-proyek mendatang,” ujarnya saat berbicara di XXI Plaza Indonesia, Jakarta. Dengan pencapaian ini, Nafa berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di dunia film.

banner 325x300

Sebagai seorang produser, Nafa menemukan bahwa peran ini memudahkan dia dalam mengatur waktu. “Mungkin aku lebih nyaman jadi produser. Ini lebih mudah bagi waktu, karena aku juga single mother,” jelasnya, menekankan pentingnya fleksibilitas dalam hidupnya.

Tantangan yang Dihadapi dalam Produksi

Namun, perjalanan Nafa sebagai produser tidaklah tanpa tantangan. Ia harus merumuskan formula yang tepat untuk setiap film, yang menjadi tantangan tersendiri. “Kalau filmnya terlalu sulit untuk dimengerti, itu tidak akan berhasil di pasaran,” tambahnya.

Saat ini, Nafa sedang menghadapi tantangan besar dengan rencana untuk merilis lima film baru. “Itu bikin stres banget,” akunya. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi dari penonton dan industri film membuatnya harus fokus dalam setiap detail produksi.

Nafa bertekad untuk tidak sekadar menghasilkan film yang biasa-biasa saja. Dia ingin setiap rencana perilisan film dapat meningkatkan standar kualitas. “Kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar film berikutnya lebih baik,” tegas Nafa, menunjukkan komitmennya untuk memberikan hasil yang terbaik.

Menjaga Keseimbangan Antara Karir dan Kehidupan

Menjalani peran sebagai produser juga berarti Nafa harus menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadinya. Dengan tugas tambahan sebagai anggota DPR, ia memiliki tanggung jawab yang semakin banyak. “Aku banyak mendapatkan tawaran, tetapi kebanyakan untuk web series. Tahu sendiri, scene-scene web series itu kadang tidak cocok untuk aku,” tuturnya.

Sebagai seorang single mother, Nafa berusaha untuk tidak mengabaikan anaknya. “Aku harus bisa membagi waktu dengan baik agar semua aspek dalam hidupku berjalan seimbang,” katanya. Dukungan dari orang-orang terdekatnya sangat berarti dalam menjalani semua peran ini.

Dengan semua tantangan yang ada, Nafa tetap optimis bahwa ia dapat mengatasi semua kesulitan dan meraih kesuksesan. Ia percaya bahwa kerja keras dan dedikasi akan membuahkan hasil yang baik di industri film.

Harapan untuk Proyek Film Mendatang

Salah satu proyek yang sangat dinantikan adalah film “Tabayyun,” yang dibintangi Titi Kamal dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 8 Mei 2025. Nafa berharap film ini bisa mendapatkan sambutan positif seperti proyek-proyek sebelumnya.

Dengan segala rencana dan tantangan yang dihadapi, Nafa Urbach tetap berkomitmen untuk mencapai kesuksesan di dunia film. Ia yakin bahwa industri film Indonesia memiliki potensi besar yang perlu digali lebih dalam.

“Setiap langkah yang aku ambil adalah bagian dari perjalanan hidupku. Aku berusaha untuk terus belajar dan berkembang,” tutup Nafa dengan semangat yang meyakinkan. Kita nantikan karya-karya Nafa di masa depan dan bagaimana dia akan terus berkontribusi dalam industri film Indonesia.

Exit mobile version