banner 728x90

Fenomena iPhone Berisi TikTok Dijual Mahal di AS

Illustrasi Iphone Bekas Dijual Dengan Tiktok yang Terinstall
banner 468x60

Sejak larangan aplikasi TikTok resmi diberlakukan di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025, pasar jual beli ponsel bekas mengalami lonjakan permintaan yang unik. Warga AS ramai-ramai menjual iPhone bekas mereka dengan harga fantastis, hanya karena aplikasi TikTok masih terpasang di dalamnya.

iPhone Bekas Jadi Barang Langka

Di platform jual beli seperti eBay, sejumlah penjual menawarkan iPhone bekas dengan harga selangit. Contohnya, seorang pengguna dengan akun dontosv0 menjual “iPhone 15 Pro Max with TikTok” seharga 10.000 dollar AS (sekitar Rp 162 juta). Sementara itu, akun samb_3320 menawarkan “iPhone 16 Pro Max TikTok Installed” dengan harga mencapai 25.000 dollar AS (sekitar Rp 407 juta).

banner 325x300

Harga yang lebih mencengangkan datang dari akun smokeynbandit1, yang menjual “iPhone 15 Pro dengan TikTok dan CapCut terinstal” seharga 4,9 juta dollar AS, atau setara Rp 80 miliar. CapCut sendiri merupakan aplikasi edit video yang juga dilarang di AS karena terafiliasi dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok.

Latar Belakang Pelarangan TikTok

Larangan TikTok di AS berawal dari kekhawatiran pemerintah terhadap keamanan data pengguna. Presiden Donald Trump mengesahkan undang-undang yang melarang aplikasi tersebut diunduh di Google Play Store dan Apple App Store untuk wilayah AS. Meskipun demikian, warga yang telah menginstal TikTok sebelum 19 Januari masih bisa menggunakannya.

Trump memberikan perpanjangan waktu bagi ByteDance untuk menjual TikTok kepada entitas non-China hingga 75 hari setelah ia menjabat kembali pada 21 Januari 2025. Jika tidak, TikTok terancam diblokir sepenuhnya di AS.

Respon Pasar dan Kehebohan Publik

Meski harga iPhone bekas dengan TikTok terbilang fantastis, sebagian besar unit yang dijual di eBay belum mendapatkan penawaran aktif. Dari 2.000 unit yang dilelang, hanya beberapa iPhone model lama dengan harga sekitar 100-200 dollar AS yang menarik perhatian pembeli.

Di media sosial, fenomena ini menjadi bahan diskusi seru di kalangan netizen. Banyak yang menganggap harga yang ditawarkan terlalu berlebihan, sementara yang lain justru melihat ini sebagai peluang bisnis cepat untuk mendapatkan keuntungan.

Kesimpulan

Fenomena penjualan iPhone dengan TikTok di AS mencerminkan bagaimana teknologi dan regulasi dapat menciptakan dinamika pasar yang tidak terduga. Meskipun larangan ini bertujuan untuk melindungi data pengguna, justru menciptakan peluang bagi mereka yang ingin memanfaatkan keadaan. Namun, apakah iPhone dengan TikTok seharga miliaran benar-benar akan laku, atau hanya sekadar sensasi sesaat, masih menjadi tanda tanya besar.

Exit mobile version