Subjudul: Ponsel ini bukan buat semua orang. Tapi justru itu yang bikin dia lebih menarik dari 90% smartphone tahun ini.
Lupakan desain simetris, performa benchmark, atau jargon marketing soal kehebatan prosesor. Nothing Phone (3) datang bukan untuk ikut main di liga yang sama. Dia nggak mau sekadar bersaing. Dia pengen ngerusak skema permainan.
Dan anehnya, pendekatan itu berhasil.
Kamera Tersebar Kayak Puzzle, Tapi Bikin Mata Nempel
Nothing tidak peduli dengan keseimbangan desain. Tiga kamera di belakang ditempel acak seperti dadu dilempar ke meja. Tapi anehnya, makin dilihat makin bikin penasaran.
Glyph LED? Udah lewat. Sekarang hadir Glyph Matrix, sebuah layar pixel kecil di pojokan belakang. Fungsinya mulai dari nunjuk waktu, sisa baterai, sampai main game absurd. Ini bukan gimmick biasa. Ini playground untuk ide-ide liar.
Developer bahkan bisa bikin aplikasi custom buat Matrix ini. Kalau Nothing konsisten dorong ini ke komunitas, kita bisa lihat hal-hal gila dalam waktu dekat.
Chipset Bukan Raja, Tapi Jauh dari Cemen
Snapdragon 8s Gen 4 adalah pilihan cerdas. Dia nggak setara Snapdragon 8 Elite, tapi juga bukan kaleng-kaleng. Performa harian ngebut, efisien, dan adem.
Nothing ngerti satu hal penting: pengguna nyata lebih butuh stabilitas dan daya tahan daripada angka benchmark yang cuma buat flexing.
Kamera Empat-Empatnya 50MP. Nggak Ada Kamera Bohongan
Nothing akhirnya beneran niat soal kamera.
- Kamera utama 50MP sensor besar
- Kamera zoom periskop 50MP
- Kamera ultrawide 50MP
- Kamera depan 50MP
Hasilnya? Konsisten, tajam, dan cocok buat sosial media tanpa banyak edit. Bisa jadi senjata content creator dadakan atau kamu yang suka tampil estetis di IG Story.
Layarnya Cerah Nampol, Baterainya Gede Bener
AMOLED 6,67 inci dengan kecerahan 4500 nits. Matahari? Gas. Layar ini tetap kelihatan. Bezelnya tipis nyaris tak terlihat, hanya 1,87mm.
Baterai 5150 mAh pakai teknologi silicon-carbon. Lebih awet, lebih tahan panas. Cas 65W bisa isi setengah dalam waktu di bawah 20 menit. Singkat dan padat, kayak ekspresi mantan saat bilang “udah ya.”
Nothing OS Tetap Minimalis, Tapi Tambah Pede
Nothing OS 3.5 di atas Android 15 tampil seperti biasanya. Bersih, responsif, nggak norak. Tapi sekarang terasa lebih percaya diri.
Fitur Smart Search dan Flip to Record menambah sisi praktis, tanpa merusak minimalisme yang jadi ciri khas. Update sistem dijanjikan lima tahun, patch keamanan sampai tujuh tahun. Gila juga, untuk brand muda.
Ini Bukan Flagship, Tapi Rasanya Lebih Jujur
Nothing menyebut ini flagship. Tapi mari jujur. Chipset-nya bukan yang terbaik. Layarnya belum 2K. Tidak ada sertifikasi tahan air ekstrem. Dan belum ada fitur-fitur mewah kayak wireless charging dua arah.
Tapi dari semua yang gua lihat, Phone (3) lebih punya nyawa dibanding mayoritas flagship generik di luar sana. Dia bukan tentang jadi terbaik. Dia tentang jadi beda.
Dan terkadang, itu lebih penting.
Harga dan Ketersediaan
- Harga mulai dari 799 dolar (256 GB)
- Varian 512 GB seharga 899 dolar
- Pre-order dibuka 4 Juli
- Mulai dikirim 15 Juli 2025
Kesimpulan
Nothing Phone (3) adalah ponsel yang nggak berusaha jadi semua hal untuk semua orang. Dia tahu siapa dirinya. Dia tahu siapa targetnya. Dan dia pede berdiri sendiri di tengah kerumunan produk yang semuanya seragam.
Kalau kamu cari ponsel yang kelihatan beda, berasa beda, dan bikin orang nanya “eh itu ponsel apaan sih?”, maka Phone (3) bisa jadi pilihan paling logis untuk kamu yang anti logika mainstream.
Ini bukan tentang spesifikasi. Ini tentang sikap.
