banner 728x250

Roy Marten: Perjalanan Gelap yang Mengubah Hidupku

banner 120x600
banner 468x60

Dari Anti Narkoba ke Terjerumus

Roy Marten, aktor senior yang dikenal luas di dunia hiburan Indonesia, membuka lembaran kelam dalam hidupnya saat ia mengungkapkan bagaimana ia bisa terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, khususnya sabu. Dalam sebuah wawancara mendalam di kanal YouTube Push Creative Production, Roy menjelaskan bahwa ia dulunya adalah sosok yang sangat anti terhadap narkoba. Namun, kehidupan yang padat dan informasi yang menyesatkan membuatnya terseret ke dalam dunia yang sangat berbeda.

Saat ditemui di Jakarta, Roy, yang kini berusia 73 tahun, mengenang masa mudanya yang penuh dengan semangat anti-narkoba. “Saya adalah anak muda yang sangat anti narkoba. Saya tidak merokok, tidak mengisap ganja, dan apalagi obat-obatan. Saya sangat teguh pada prinsip itu,” ungkapnya.

banner 325x300

Tekanan Pekerjaan yang Menghimpit

Namun, cerita Roy berubah drastis pada tahun 2006. Di tengah jadwal kerja yang sangat padat, ia menghadapi tekanan fisik dan mental yang luar biasa. “Waktu itu, saya syuting empat atau lima sinetron. Saya sampai pulang jam 2 pagi dan harus pindah lagi ke lokasi syuting yang lain. Kelelahan itu sangat menguras energi saya,” kenangnya.

Di tengah kelelahan yang ekstrem, seorang teman memperkenalkan sabu kepadanya. “Saya ingat sekali, saat itu ada orang yang mengatakan bahwa sabu adalah stimulan yang bisa membantu meningkatkan stamina kerja,” tambah Roy. Ia pun merasa tertarik untuk mencoba, dengan pikiran bahwa itu bukanlah narkotika.

Kesalahan Pemahaman yang Menghancurkan

Roy menjelaskan bahwa pada masa itu, sabu belum sepenuhnya dipahami sebagai narkotika dalam pandangan masyarakat atau bahkan dalam regulasi. “Saya pikir itu bukan narkoba. Informasi yang saya terima sangat menyesatkan,” ujarnya. Keputusan untuk mencoba sabu menjadi langkah awal dari perjalanan gelap yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Sabu, yang awalnya dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas, ternyata membawa dampak yang jauh lebih besar. Roy mengakui bahwa ia terjebak dalam siklus kecanduan yang sulit untuk dihentikan.

Menghadapi Konsekuensi

Setelah terjerumus, Roy mengalami berbagai konsekuensi dari kecanduannya. “Saya mengalami banyak masalah, baik di kehidupan pribadi maupun karir. Hubungan saya dengan keluarga dan teman-teman menjadi rusak,” kenangnya. Kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan mulai muncul, namun saat itu, ia merasa terjebak dalam dunia yang gelap.

Aktor yang pernah menjadi idola ini merasakan tekanan untuk tampil sempurna di depan publik. Namun, di balik layar, ia berjuang melawan kecanduan yang semakin parah. “Saya merasa seolah-olah tidak bisa keluar dari situasi ini,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Proses Pemulihan dan Pembelajaran

Setelah beberapa waktu, Roy menyadari bahwa ia harus mengambil langkah untuk memperbaiki hidupnya. “Saya mulai mencari bantuan profesional dan mengikuti program rehabilitasi,” katanya. Proses pemulihan bukanlah hal yang mudah, tetapi Roy bertekad untuk kembali ke jalur yang benar.

Melalui pengalaman pahit ini, Roy Marten berusaha untuk memberikan pesan kepada masyarakat. “Saya ingin orang-orang tahu bahwa narkoba bukan solusi. Mereka harus memahami bahaya yang mengintai di baliknya,” tegasnya. Pengalaman hidupnya menjadi pelajaran berharga yang ingin ia bagikan kepada generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam perangkap yang sama.

Menjadi Suara Perubahan

Kini, Roy tidak hanya berfokus pada karir aktingnya, tetapi juga aktif mengkampanyekan kesadaran tentang bahaya narkoba. Ia sering diundang untuk berbicara di berbagai acara dan seminar tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Saya ingin menjadi suara perubahan dan membantu orang lain agar tidak mengalami apa yang saya alami,” ujar Roy dengan semangat.

Ia percaya bahwa dengan berbagi pengalaman, ia bisa membantu orang lain untuk lebih memahami bahaya narkoba dan memilih jalan yang benar. “Setiap orang memiliki pilihan, dan saya ingin mereka memilih untuk hidup sehat dan jauh dari narkoba,” tambahnya.

Kesimpulan

Roy Marten adalah contoh nyata bahwa meskipun seseorang memiliki prinsip yang kuat, tekanan hidup dan informasi yang menyesatkan bisa membawa siapa saja ke jalan yang salah. Pengalaman pahitnya dengan narkoba telah mengajarkan banyak hal, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Dengan keberaniannya untuk berbagi cerita, Roy berharap dapat memberikan inspirasi dan pencerahan bagi banyak orang agar tidak terjerumus ke dalam dunia gelap narkoba.

banner 325x300