banner 728x250

Internet Indonesia 2025: Masih Njem atau Mulai Ngebut?

Illustrasi Internet Lelet Di Indonesia
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, 3 Agustus 2025 – Internet cepat itu kayak es teh di siang bolong: nggak ada, hidup serasa patah hati. Tapi, di 2025, seberapa kencang sih internet Indonesia? Laporan Speedtest Global Index dari Ookla per Juni 2025 bilang: kita masih di posisi paling belakang di Asia Tenggara, baik buat internet mobile maupun fixed broadband. Kenapa harus cepet, dan apa yang bikin kita masih loyo? Yuk, kita cek bareng!

Internet Mobile: Masih Bikin Kesel

Lagi seru scroll Instagram, tiba-tiba loading. Atau lagi video call, eh, nge-freeze. Itu cerita internet mobile Indonesia. Kecepatan rata-rata cuma 41,24 Mbps, bikin kita di peringkat 87 dari 103 negara, turun dua posisi dari bulan lalu. Di Asia Tenggara, kita paling bawah, cuma lebih cepet dikit dari Laos (42,24 Mbps), tapi ketinggalan jauh dari Brunei Darussalam yang ngegas di 185,54 Mbps.

banner 325x300

Daftar kecepatan internet mobile di Asia Tenggara per Juni 2025:

  1. Brunei Darussalam: 185,54 Mbps (peringkat 11 dunia)
  2. Singapura: 159,10 Mbps (peringkat 15 dunia)
  3. Malaysia: 156,55 Mbps (peringkat 17 dunia)
  4. Vietnam: 148,64 Mbps (peringkat 19 dunia)
  5. Thailand: 112,71 Mbps (peringkat 37 dunia)
  6. Filipina: 60,21 Mbps (peringkat 63 dunia)
  7. Kamboja: 52,98 Mbps (peringkat 76 dunia)
  8. Laos: 42,24 Mbps (peringkat 84 dunia)
  9. Indonesia: 41,24 Mbps (peringkat 87 dunia)

Rata-rata dunia: 91,79 Mbps (download), 13,50 Mbps (upload), latensi 25 ms. Jauh bro, meski kita naik sedikit dari bulan lalu.

Fixed Broadband: Jauh dari Target

Komdigi punya mimpi gede: fixed broadband tembus 100 Mbps. Tapi, kenyataannya? Cuma 35,96 Mbps, bikin kita di peringkat 120 dunia, cuma lebih kencang dari Myanmar (24,65 Mbps). Di Asia Tenggara, Singapura udah kayak roket dengan 393,15 Mbps, sementara kita masih jalan santai.

Urutan kecepatan fixed broadband di Asia Tenggara per Juni 2025:

  1. Singapura: 393,15 Mbps (peringkat 1 dunia)
  2. Thailand: 252,97 Mbps (peringkat 11 dunia)
  3. Vietnam: 232,75 Mbps (peringkat 19 dunia)
  4. Malaysia: 148,51 Mbps (peringkat 40 dunia)
  5. Filipina: 108,44 Mbps (peringkat 54 dunia)
  6. Brunei Darussalam: 80,79 Mbps (peringkat 85 dunia)
  7. Kamboja: 48,50 Mbps (peringkat 106 dunia)
  8. Laos: 45,45 Mbps (peringkat 111 dunia)
  9. Indonesia: 35,96 Mbps (peringkat 120 dunia)
  10. Myanmar: 24,65 Mbps (peringkat 132 dunia)

Rata-rata dunia: 103,09 Mbps (download), 56,75 Mbps (upload), latensi 8 ms. Masih harus lari kencang!

Internet Cepat: Bikin Hidup Makin Gampang

Internet cepat bukan cuma buat flexing. Ini dia kenapa kita butuh:

  • Kerja Makin Produktif: Meeting online lancar, kirim file gede secepet kilat, dan aplikasi kerja nggak bikin emosi. Buat UMKM, freelancer, atau kantoran, ini bikin cuan.
  • Belajar Jadi Seru: Anak sekolah di mana aja bisa nonton video pelajaran atau ikut kelas online tanpa nge-lag.
  • Hiburan Tanpa Drama: Nonton series 4K, main game online tanpa gangguan, atau streaming live tanpa buffering.
  • Ekonomi Ngegas: Toko online, konten kreator, dan aplikasi lokal bisa meledak, bikin lebih banyak kerjaan dan duit.
  • Nyambung ke Mana Aja: Video call sama keluarga di kampung atau temen di luar negeri jadi mulus, apalagi di daerah terpencil.

Internet lelet? Pelajar susah belajar, bisnis nggak maju, dan hiburan bikin bad mood.

Kenapa Masih Loyo?

Ini dia penyakitnya:

  • Jaringan Belum Merata: Fiber optik atau BTS cuma rame di kota besar. Pelosok? Sinyal sering cuma mimpi.
  • Butuh Duit Gede: Bikin jaringan internet itu mahal, bikin penyedia layanan mikir-mikir.
  • Aturan Bikin Pusing: Ada drama soal layanan kayak Starlink di Asia Tenggara, bikin inovasi agak macet.
  • Kota vs Desa: Kota besar oke, tapi daerah lain sering cuma dapet sinyal lelet atau kosong.

Tapi, ada harapan! Kecepatan kita naik sedikit dari bulan lalu. Komdigi lagi dorong lelang frekuensi 1,4 GHz, meski hasilnya belum bikin kita melesat.

Solusi Biar Ngebut?

Biar Indonesia nggak cuma jadi penonton, ini yang harus digas:

  • Jaringan Sampai Pelosok: Pemerintah dan swasta harus kolplay bikin fiber optik nyampe ke desa-desa, kayak Singapura yang udah juara.
  • Dukung Penyedia Layanan: Kasih insentif, kayak potongan pajak, biar mereka semangat bangun jaringan.
  • Aturan Jangan Ribet: Teknologi baru kayak Starlink bisa bantu, asal aturannya nggak bikin susah.
  • Internet Buat Semua: Nggak cuma kota besar, daerah terpencil juga harus kebagian internet cepat.

Ayo, Bikin Indonesia Melaju!

Indonesia punya pengguna internet segudang, potensinya gede banget. Tapi, kalau internet masih loyo, kita bakal ketinggalan kereta. Ayo, pemerintah, perusahaan, dan kita semua gaspol bikin internet cepat! Kalau Singapura bisa nomor satu dunia, Indonesia juga bisa naik kelas. Komen di bawah, apa sih keluhan internet di tempat kamu?

banner 325x300