Stadion Giuseppe Meazza bergemuruh tadi malam saat Inter Milan menyingkirkan Barcelona dalam pertandingan semifinal yang penuh drama. Nerazzurri menang dengan skor 4-3, memastikan tempat mereka di final dan mengirim Blaugrana pulang dengan kekecewaan mendalam.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, kedua tim saling jual beli serangan. Inter Milan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Lautaro Martinez di menit ke-15, memanfaatkan umpan terobosan yang cerdik dari Nicolo Barella. Namun, keunggulan Inter tidak bertahan lama. Barcelona merespons dengan cepat, Robert Lewandowski menyamakan kedudukan di menit ke-22 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1, tetapi drama baru saja dimulai. Di babak kedua, Inter Milan kembali memimpin melalui gol Federico Dimarco di menit ke-55. Gol ini memicu semangat Inter, dan mereka terus menekan pertahanan Barcelona. Hasilnya, Lautaro Martinez mencetak gol keduanya di menit ke-68, membawa Inter unggul 3-1.
Barcelona tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berjuang dan berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Pedri di menit ke-75. Gol ini memberikan harapan bagi Barcelona, dan mereka semakin gencar menyerang. Namun, Inter Milan menunjukkan mentalitas yang kuat dan berhasil mencetak gol keempat melalui Joaquin Correa di menit ke-82, seolah memupuskan harapan Barcelona.
Di masa injury time, Barcelona kembali mencetak gol melalui tendangan penalti Robert Lewandowski. Namun, gol ini terlambat, dan Inter Milan berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir berbunyi.
Lautaro Martinez: Pahlawan Inter Milan
Lautaro Martinez menjadi bintang utama dalam pertandingan ini dengan mencetak dua gol. Penampilannya yang impresif membuat para penggemar Inter Milan bersorak gembira. Martinez menunjukkan ketajamannya di depan gawang dan kemampuannya dalam memanfaatkan peluang.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini,” kata Martinez setelah pertandingan. “Kami telah bekerja keras sepanjang musim, dan kami pantas mendapatkan tempat di final. Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka yang luar biasa.”
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, juga memberikan pujian kepada Martinez. “Lautaro adalah pemain yang luar biasa,” kata Inzaghi. “Dia memiliki kualitas yang hebat dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim. Saya sangat bangga dengan penampilannya.”
Barcelona Harus Pulang dengan Kepala Tertunduk
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Barcelona. Mereka gagal melaju ke final dan harus menerima kenyataan bahwa mereka belum cukup kuat untuk bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengakui kekecewaannya setelah pertandingan. “Kami sangat kecewa dengan kekalahan ini,” kata Xavi. “Kami telah memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup. Inter Milan bermain dengan sangat baik, dan mereka pantas memenangkan pertandingan ini.”
Kekalahan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Xavi sebagai pelatih Barcelona. Beberapa pihak mulai meragukan kemampuannya untuk membawa Barcelona kembali ke puncak kejayaan.
