Pada tanggal 1 Oktober 2024, suasana pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI periode 2024-2029 berlangsung meriah. Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah ketika pelawak terkenal, Alfiansyah Bustami atau yang lebih dikenal sebagai Komeng, disorot oleh kamera. Teriakan “Uhuy” yang ikonik dari Komeng menggema di Ruang Rapat Paripurna, menambah keceriaan acara.
Komeng, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPD RI mewakili Jawa Barat, menunjukkan senyum lebar saat wajahnya muncul di layar videotron. Momen ini menjadi highlight acara pelantikan, di mana sejumlah anggota DPR dan DPD lainnya spontan meneriakkan jargon khas Komeng setiap kali wajahnya terlihat. Teriakan tersebut menciptakan suasana yang lebih santai di tengah acara resmi yang biasanya kaku.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh banyak wajah baru, termasuk sejumlah artis yang baru pertama kali menjabat sebagai anggota dewan. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa dunia politik semakin terbuka bagi berbagai kalangan, termasuk para seniman. “Saya merasa terhormat bisa berada di sini dan berkontribusi untuk masyarakat,” ungkap Komeng dalam wawancara singkat setelah pelantikan.
Kembalinya Komeng ke Dunia Politik
Komeng bukanlah sosok baru di dunia politik. Sebelumnya, ia sudah dikenal sebagai komedian yang sering mengangkat isu-isu sosial dalam setiap penampilannya. Kini, setelah terpilih sebagai anggota DPD, ia bertekad untuk menggunakan platform ini untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. “Saya ingin membawa suara rakyat ke dalam pembahasan di DPD,” jelasnya.
Dengan meraih lebih dari 5 juta suara di Jawa Barat, Komeng menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab besar bagi saya. Saya tidak ingin mengecewakan pendukung saya,” tambahnya. Komeng berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
Saat ditanya tentang harapannya ke depan, Komeng menyatakan ingin berfokus pada isu-isu pendidikan dan kesehatan. “Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa. Kita harus memastikan semua anak mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.
Teriakan “Uhuy” yang Menghibur
Teriakan “Uhuy” yang terkenal dari Komeng bukan hanya sekadar jargon, tetapi telah menjadi bagian dari identitasnya. Setiap kali ia tampil di televisi atau acara publik, teriakan ini selalu mengundang tawa dan keceriaan. “Uhuy adalah simbol dari kebahagiaan dan semangat. Saya ingin orang-orang merasa bahagia ketika mendengar teriakan itu,” kata Komeng.
Reaksi spontan dari anggota DPR dan DPD lainnya saat menyaksikan Komeng di layar menunjukkan betapa akrabnya mereka dengan sosok pelawak ini. “Kami semua tahu betapa menghiburnya dia. Dia memang pantas mendapatkan perhatian,” ujar salah satu anggota dewan. Hal ini menciptakan ikatan yang lebih kuat antar anggota, yang sering kali berasal dari latar belakang yang berbeda.
Pelantikan ini juga menjadi momen bagi Komeng untuk menjalin hubungan baik dengan rekan-rekannya di DPR dan DPD. “Saya ingin berkolaborasi dengan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama,” harapnya. Komeng percaya bahwa kerja sama antar anggota dewan sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Momen Bersejarah bagi Komeng
Pelantikan ini merupakan momen bersejarah bagi Komeng dan para pendukungnya. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya ia dapat mengukir namanya dalam sejarah politik Indonesia. “Saya tidak menyangka bisa berada di posisi ini. Ini adalah hadiah bagi semua orang yang mendukung saya,” ungkapnya.
Kehadiran artis-artis lain seperti Ahmad Dhani, Once Mekel, dan Mulan Jameela dalam acara ini juga menambah kemeriahan. Mereka semua tampak antusias menyaksikan pelantikan dan memberikan dukungan kepada Komeng. “Kami saling mendukung satu sama lain. Ini adalah langkah besar bagi semua artis yang terjun ke dunia politik,” kata Mulan Jameela.
Acara pelantikan ditutup dengan harapan bahwa para anggota dewan yang baru dilantik bisa bekerja dengan baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. Komeng berharap agar kehadirannya bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam politik. “Politik bukan hanya untuk orang-orang tertentu. Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini,” tutupnya.