Penyanyi Raisa Andriana kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan bahwa perceraian dengan suaminya, Hamish Daud, tidak dipicu oleh keberadaan orang ketiga. Proses perceraian ini kian memanas menjelang putusan sidang yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 15 Desember 2025. Para penggemar dan masyarakat menantikan kejelasan dari situasi yang membingungkan ini.
Proses Sidang Perceraian
Kuasa hukum Raisa, Putra Lubis, mengonfirmasi bahwa sidang cerai pasangan ini akan diputus secara verstek karena ketidakhadiran Hamish Daud pada rangkaian persidangan. “Sidang hari ini berakhir, dan keputusan akan diunggah ke situs resmi Pengadilan Agama Jakarta Selatan sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Putra setelah persidangan.
Sidang ini menandai berakhirnya proses yang sudah dimulai sejak Raisa menggugat cerai Hamish pada 3 November 2025. Putra menambahkan, “Nanti putusannya akan di-upload. Harapannya adalah hasil yang positif.” Ini menunjukkan bahwa meski ketegangan terjadi, Raisa tetap optimis dengan hasil yang akan diberitakan.
Bantahan Soal Isu Orang Ketiga
Mendekati sidang tersebut, pertanyaan mengenai alasan perceraian pun muncul, termasuk tuduhan yang menyebut ada orang ketiga dalam hubungan mereka. Raisa dengan tegas membantah isu ini melalui kuasa hukumnya. “Kami sudah mengkonfirmasi bahwa perceraian ini bukan karena orang ketiga,” tuturnya.
Raisa merasa perlu menegaskan bahwa keputusan untuk bercerai murni adalah hasil dari permasalahan dalam hubungan, bukan karena faktor luar. Keterangan ini penting bagi Raisa, yang dikenal publik sebagai sosok yang terbuka, agar bisa memberikan penjelasan yang jelas kepada para penggemar dan publik.
Komitmen untuk Besarkan Zalina
Meskipun proses perceraian berjalan, Raisa juga menekankan bahwa hubungan dirinya dan Hamish tetap fokus pada anak mereka, Zalina. “Kami akan tetap kompak untuk besarkan Zalina,” ungkapnya. Keduanya sepakat bahwa kepentingan anak tetap menjadi prioritas utama dalam proses ini.
Raisa mencerminkan kedewasaan dalam menyikapi perceraian ini, di mana komunikasi yang baik antara kedua orang tua menjadi kunci untuk anak. Ini menjadi contoh yang baik bagi pasangan lain yang mungkin menghadapi situasi serupa.
Respon Publik dan Media
Reaksi netizen pun beragam menyangkut pernyataan dan kabar perceraian ini. Sebagian besar penggemar memberikan dukungan kepada Raisa, mengingat pencapaian dan pengorbanan yang telah dilakukan selama ini. “Semoga semuanya baik-baik saja buat kamu, Raisa,” tulis salah satu penggemar di media sosial.
Namun, ada juga komentar skeptis tentang situasi ini. “Perceraian apa pun tetap menyakitkan. Semoga sama-sama bisa membenahi diri,” tanggapan dari penggemar lain yang menunjukkan bahwa meskipun mendukung, mereka menyadari betapa sulitnya perjalanan ini.
Potensi Penyelesaian
Dengan proses sidang yang hampir selesai, banyak pihak mengharapkan agar segala sesuatu dapat teratasi dengan baik. Sebagai dua sosok publik, Raisa dan Hamish akan lebih baik jika bisa menyelesaikan segala masalah secara damai. Di tengah membran yang kompleks dalam kehidupan, keduanya tetap berkomitmen untuk tetap menghormati satu sama lain demi masa depan Zalina.
“Ini semua hanya soal waktu. Kami mau yang terbaik untuk Zalina,” tambah Raisa, menunjukkan optimisme meski dalam situasi sulit. Kehidupan keduanya ke depan akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mengelola hubungan pasca perceraian.
Kesimpulan
Perceraian Raisa dan Hamish mungkin terdengar sangat dramatis, tetapi di dalamnya terdapat pelajaran berharga tentang komunikasi dan komitmen dalam keluarga. Publik menunggu dengan harapan bahwa keputusan akhir dapat membawa kedamaian bagi keduanya, terutama bagi anak mereka. Dalam setiap kondisi, yang terpenting adalah kemauan untuk saling memahami dan menjaga hubungan yang sehat demi anak-anak.
Dengan ketegasan Raisa untuk membantah isu orang ketiga, diharapkan citra dan reputasinya tetap terjaga. Semoga dalam waktu dekat, keduanya dapat menemukan cara untuk melanjutkan hidup dengan cara yang penuh hormat dan kasih sayang, terutama bagi Zalina.



















