Rachel Vennya Klarifikasi Harta Gono-Gini Setelah Empat Tahun Bercerai: Komitmen untuk Anak

Setelah melalui lika-liku yang cukup panjang, Rachel Vennya dan mantan suaminya, Niko Al Hakim alias Okin, kini membahas harta gono-goni dan pengasuhan anak di media. Meski sudah empat tahun berpisah, keduanya masih menjadi sorotan publik, terutama terkait bagaimana mereka mengatur harta yang dimiliki dan tanggung jawab terhadap anak-anak mereka.

Momen Kontroversial di Media Sosial

Baru-baru ini, Rachel mendapatkan pertanyaan dari netizen melalui Instagram DM yang menanyakan tentang harta gono-gini antara dirinya dan Okin. “Sama Okin memang nggak jadi gono gini ya kak? Sumpah cuma penasaran,” tulis salah satu warganet. Dan dengan cepat, Rachel memberikan jawaban langsung tanpa ragu.

“Tidak ada sengketa terkait harta gono-gini antara kami,” ungkap Rachel dalam Instagram Story-nya. Ia menjelaskan bahwa sejak awal, Rachel dan Okin telah sepakat untuk mengurus hal ini dengan cara yang baik demi kepentingan anak-anak mereka.

Kesepakatan Tentang Harta Bersama

Rachel menjelaskan bahwa rumah yang kini mereka tempati berada atas namanya. “Kita sepakat menjadikan rumah ini atasku untuk bekal anak-anak nanti,” kendaraan golongnya. Hal ini menunjukkan niat Rachel untuk mempersiapkan masa depan anak-anak dengan baik. Keputusan ini bukan tanpa dasar, karena keduanya telah berdiskusi untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan yang terbaik meskipun mereka sudah tidak bersama lagi.

“Jadi semua harus jelas. Ini bukan tentang kita lagi, tapi tentang anak-anak,” tambah Rachel. Pendekatan ini menunjukkan kedewasaan dalam mengelola kehidupan setelah perceraian, serta komitmen mereka sebagai orang tua.

Peran Okin dalam Pengasuhan

VIDEO: Rachel Vennya dalam Instagram Story

Selain harta, permasalahan hak asuh anak juga menjadi perhatian. Dalam sharing-nya, Rachel menyatakan meskipun hak asuh resmi ada padanya, Okin tetap memiliki suara dalam pengambilan keputusan. “Ketika aku bawa anak-anak ke mana pun, termasuk ke luar negeri, izin dari Okin harus didapatkan,” jelasnya. Hal ini menegaskan bahwa meskipun mereka sudah bercerai, pengasuhan anak tetap menjadi tanggung jawab bersama.

Pengaturan seperti ini menjadi unsur penting dalam menjaga kesejahteraan mental dan emosional anak-anak. Rachel merasa penting untuk mengedepankan komunikasi yang baik dengan Okin meskipun hubungan mereka telah berubah.

Keluarga Sebagai Prioritas

Rachel menekankan bahwa bagi mereka, keluarga tetap menjadi prioritas utama. “Kami ingin anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bahagia,” kata Rachel. Ia berharap masyarakat bisa memahami bahwa meski mereka tidak lagi bersama, rasa saling menghargai dan pengertian tetap harus ada.

“Ini mungkin terlihat rumit bagi orang luar, tapi kami berusaha keras untuk menjaga hubungan demi anak-anak,” lanjutnya. Pendekatan ini nudah berhasil dan menjadi teladan bagi banyak orang tua lainnya yang mengalami situasi serupa.

Tanggapan Positif Dari Publik

Setelah klarifikasi tersebut, banyak netizen memberikan tanggapan positif terhadap keputusan yang diambil oleh Rachel dan Okin. Banyak yang mengapresiasi kedewasaan mereka dalam mengelola perceraian. “Dari apa yang saya lihat, semangat kami untuk anak-anak lebih penting daripada apapun,” kata Rachel.

Support dari followers-nya di media sosial juga membuatnya semakin semangat dalam membangun hidup baru. “Saya percaya, dengan dukungan orang tua, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik,” tutupnya.

Exit mobile version