banner 728x250
Berita  

Koordinasi Antara KPK dan Jampidsus Terkait Kasus Nadiem Makarim

banner 120x600
banner 468x60

Munculnya Dugaan Korupsi

Pada Jumat, 5 September 2025, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan Google Cloud di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Koordinasi ini penting, terutama jika dibutuhkan keterangan dari mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

“Koordinasi dengan Jampidsus dan penyidiknya akan dilakukan jika memang ada proses yang memerlukan keterangan dari Nadiem,” ungkap Setyo. Pernyataan ini menyoroti keseriusan KPK dalam menindaklanjuti dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.

banner 325x300

Proses Penyelidikan yang Berlangsung

Saat ini, KPK tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Proses ini belum mencapai tahap penyidikan, sehingga informasi yang dapat disampaikan masih terbatas. Setyo menegaskan bahwa KPK akan mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak terkait sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus ini karena masih dalam tahap penyelidikan,” tegasnya. Dia menambahkan bahwa sebelumnya KPK telah meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk mantan Staf Khusus Nadiem, Fiona Handayani.

Status Tersangka Nadiem Makarim

Dalam perkembangan terkini, Nadiem Makarim juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek antara tahun 2019 hingga 2022. Hal ini menunjukkan kompleksitas kasus yang melibatkan Nadiem, di mana ada beberapa dugaan korupsi yang sedang diselidiki.

Setyo menjelaskan bahwa penetapan status tersangka ini tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan KPK terkait pengadaan Google Cloud. “Kami tetap akan mengusut semua dugaan korupsi yang ada, termasuk yang melibatkan Nadiem,” ujarnya.

Tindakan KPK yang Diharapkan

KPK kini berfokus pada pengumpulan keterangan dan bukti tambahan dari para saksi. Sebelumnya, beberapa pihak yang terkait dengan kasus ini sudah dimintai keterangan, termasuk mantan Komisaris GoTo, Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo, Melissa Siska Juminto. Keterangan dari mereka diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dugaan korupsi yang terjadi.

“Kami melakukan penyelidikan dengan hati-hati agar semua bukti dapat terungkap secara utuh,” jelas Setyo. Dia menambahkan bahwa KPK berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan transparansi dan akuntabilitas.

Reaksi Publik dan Masyarakat

Kasus ini telah menarik perhatian publik, dan banyak masyarakat yang berharap agar KPK dapat menuntaskan kasus ini dengan adil. “Kami ingin melihat tindakan nyata dari KPK untuk membersihkan instansi pemerintahan dari praktik korupsi,” ungkap seorang warga yang mengikuti perkembangan berita ini.

Masyarakat juga mengharapkan agar ke depannya, pengadaan barang dan jasa di pemerintahan dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati,” tambahnya.

Upaya Pemberantasan Korupsi

KPK berkomitmen untuk terus melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Setyo menekankan bahwa semua institusi harus bekerja sama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap dugaan korupsi ditindaklanjuti dengan serius,” ujarnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam mengawasi tindakan pemerintah. “Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Jika ada informasi mengenai praktik kecurangan, segera laporkan kepada kami,” tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya kasus ini, diharapkan dapat muncul kesadaran yang lebih besar di kalangan pejabat publik untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan integritas. “Kami ingin agar semua pihak dapat belajar dari kasus ini dan berkomitmen untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan,” kata Setyo.

Kasus ini juga diharapkan dapat mendorong reformasi dalam sistem pengadaan barang dan jasa di pemerintah. “Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara KPK dan Jampidsus, kami dapat membawa perubahan yang positif,” tutupnya.

Kesimpulan

Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nadiem Makarim dan pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. KPK dan Jampidsus kini siap berkoordinasi untuk memastikan bahwa semua proses hukum berjalan dengan baik.

Dengan perhatian masyarakat yang tinggi, diharapkan kasus ini dapat ditangani dengan adil dan menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk bekerja keras dalam pemberantasan korupsi dan menjaga kepercayaan publik,” pungkas Setyo Budiyanto.

banner 325x300