Reaksi Emosional Betrand Peto
Betrand Peto, putra dari presenter Ruben Onsu, menunjukkan reaksi yang sangat emosional ketika mengetahui bahwa adik perempuannya telah menjadi korban fitnah dan bullying di media sosial. Dalam percakapan melalui WhatsApp yang diunggah oleh Ruben ke Insta Story pada 1 Agustus 2025, Betrand mengekspresikan kemarahannya terhadap akun TikTok yang menyebarkan informasi palsu tentang adiknya.
Ruben tidak menampik bahwa Betrand tampak sangat tertekan dan marah. “Orang ini masukkan ke penjara. Jangan diampuni ya. Jangan lama-lama. Masukkan saja ke penjara sudah,” tulis Betrand kepada ayahnya. Permintaan ini menunjukkan betapa pedulinya Betrand terhadap keselamatan dan kehormatan adiknya.
Ruben Onsu mengonfirmasi bahwa ia akan mengambil tindakan hukum dan melaporkan akun tersebut ke polisi. “Kesabaran saya sudah habis,” tegasnya. Betrand tampak syok ketika mengetahui bahwa pemfitnah adiknya adalah seorang perempuan.
Dukungan Keluarga
Ruben merasa bersyukur memiliki putra sulung yang sangat perhatian dan peduli terhadap adik-adiknya. “Sebenarnya, kalau enggak manggung, Onyo mau ikut temani saya buat laporan polisi. Tapi saya minta untuk dia fokus sama kerjaannya saja,” ungkap Ruben dalam wawancara dengan awak media.
Keputusan Betrand untuk mendukung tindakan hukum ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan keluarga mereka. Ruben menginginkan keadilan bagi adiknya dan tidak ingin membiarkan tindakan bullying ini berlalu tanpa konsekuensi.
Ini bukan pertama kalinya Ruben dan keluarganya berjuang melawan fitnah di media sosial. Mereka dikenal sebagai keluarga yang selalu saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah.
Tindakan Hukum yang Ditempuh
Ruben Onsu memastikan bahwa ia akan segera melaporkan akun TikTok @vina.run ke pihak berwajib. “Kami tidak akan tinggal diam. Ini sudah menyangkut nama baik keluarga,” tegasnya. Tindakan ini dianggap perlu untuk memberi efek jera kepada pelaku yang merasa bebas melakukan fitnah di media sosial.
Betrand juga mendukung penuh langkah ayahnya. Ia menilai bahwa tindakan hukum adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran berita palsu yang merugikan keluarganya. “Kami harus menunjukkan bahwa kami tidak takut dengan ancaman dan tuduhan tidak benar,” ujar Betrand.
Keluarga Onsu berharap bahwa dengan mengambil langkah hukum, mereka dapat mencegah orang lain menjadi korban bullying dan fitnah serupa di masa depan. Ruben menekankan pentingnya menjaga nama baik keluarga dan melindungi orang-orang yang mereka cintai.
Pesan untuk Para Bully
Dalam konteks ini, Ruben juga ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang yang terlibat dalam tindakan bullying. “Kami ingin mengingatkan bahwa tindakan ini tidak akan pernah bisa dibenarkan. Setiap orang berhak mendapatkan rasa hormat dan perlakuan yang baik,” katanya.
Betrand menambahkan, “Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah pelajaran bagi semua orang bahwa fitnah dan bullying tidak akan pernah bisa diterima.” Dengan pernyataan ini, mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari fitnah di media sosial.
Keluarga Onsu berkomitmen untuk terus melawan tindakan bullying dan mendukung siapapun yang menjadi korban. “Kita harus bersatu melawan ketidakadilan dan perlakuan buruk terhadap orang lain,” tutup Ruben.
