Hujan Itu Gak Peduli Kamu Sibuk, Jadi Siapkan Diri

Cara Jaga Kesehatan Biar Tetap Fit

Musim hujan di kota itu bukan sekadar air turun dari langit. Itu alarm. Jalanan licin, jadwal ngaret, dan tiba-tiba kantor penuh suara batuk. Di luar, motor selip, di dalam, AC nyala dan tubuh mulai lemas. Kalau kamu gak adaptif, kota ini akan menelanmu mentah-mentah pas hujan datang.

Ini bukan soal kamu suka hujan atau enggak. Ini soal kamu bisa bertahan atau jadi korban.

1. Tubuh Kamu Bukan Mesin, Jangan Dipaksa Jalan Terus

Kamu kerja keras, kejar target, nongkrong habis magrib, tidur jam dua, lalu besok pagi bangun pakai kopi dan semangat palsu. Di musim panas, mungkin kamu bisa bertahan. Tapi musim hujan beda. Suhunya nyerang pelan, masuk lewat leher, numpang di tenggorokan, terus ngegas ke kepala.

Kalau kamu gak mulai istirahat cukup dan makan bener, kamu bukan lagi sibuk cari cuan, tapi sibuk cari obat.

2. Pakaian Basah = Undangan Resmi Buat Virus Masuk

Motoran hujan-hujanan tanpa ganti baju itu bukan maskulinitas. Itu kelalaian. Jaket kamu basah, tapi kamu duduk santai di coworking space yang dinginnya kayak lemari es. Terus kamu heran kenapa tenggorokan perih dan kepala berat.

Bawa baju ganti. Simpan di tas. Di musim hujan, baju kering bisa lebih penting dari laptop.

3. Jangan Cuma Punya Jas Hujan, Tapi Gunakan

Jas hujan itu kayak password. Semua orang tahu mereka butuh, tapi sedikit yang benar-benar pakai. Banyak yang lebih milih ngelawan hujan pakai hoodie atau kresek. Gak keren, gak sehat, dan gak logis.

Kalau kamu naik motor atau ojek tiap hari, beli jas hujan proper. Yang bisa nutup sampai sepatu. Jangan pelit ke hal yang ngaruh langsung ke kondisi tubuh.

4. Hujan Itu Bikin Jalan Licin dan Pikiran Tumpul

Musim hujan bikin kita malas mikir. Duduk doang, scroll feed, dan pesen makanan yang gampang. Tapi makanan cepat saji dan minuman es di tengah udara dingin itu kayak sabotase diam-diam.

Ganti pola. Makan sup, minum air hangat, dan tambahin buah ke rutinitas. Bukan cuma biar gak sakit, tapi biar otak tetap nyala.

5. Kantor, Kafe, dan Transportasi Umum = Pusat Penyebaran

Kamu gak sakit, tapi duduk sebelahan sama orang bersin-bersin yang pegang meja pakai tangan habis nutup mulut. Selamat datang di dunia nyata. Ruang publik adalah ladang virus.

Pakai masker kalau lagi gak enak badan. Jangan pelit cuci tangan. Jaga jarak bukan cuma buat COVID. Tapi buat segala penyakit yang datang barengan dengan cuaca.


Penutup: Siapa Cepat Dia Selamat

Musim hujan bukan tentang romantisme lagu-lagu sendu. Ini soal bertahan hidup. Kota gak berhenti bergerak cuma karena hujan turun. Jadi kamu punya dua pilihan: bersiap dan tetap produktif, atau lengah dan jadi statistik tambahan di antrean klinik.

Jangan tunggu sakit baru sadar. Siapkan diri, rawat tubuh, dan jaga ritme. Musim hujan hanya menantang. Yang kalah bukan karena cuaca, tapi karena malas antisipasi.

Exit mobile version