Kontroversi di Balik Festival
Festival Ruang Bermusik 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Tasikmalaya menghadapi masalah serius terkait izin penyelenggaraan. Meskipun tiket untuk acara ini telah terjual habis, pihak penyelenggara belum mendapatkan izin resmi dari Polda Jawa Barat. Situasi ini memicu gelombang penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, terutama terkait kehadiran Baskara Putra dan grup musiknya.
Penolakan ini dipimpin oleh beberapa organisasi masyarakat Islam di daerah tersebut, yang menyatakan keberatan terhadap acara yang dinilai tidak sesuai dengan norma-norma lokal. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan empat kali forum rapat untuk membahas penyelenggaraan konser tersebut.
Dalam rapat terakhir yang berlangsung di Saung Toncom, berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan organisasi masyarakat, berkumpul untuk memberikan masukan. Faruk menjelaskan bahwa rekomendasi dari diskusi tersebut akan disampaikan kepada Polda Jawa Barat untuk pertimbangan lebih lanjut.
Rekomendasi dan Tindakan Selanjutnya
Kapolres menegaskan bahwa kewenangan untuk mengeluarkan izin acara sepenuhnya berada di tangan Polda Jawa Barat. Hingga kini, izin tersebut belum terbit, dan Polres hanya bisa memberikan rekomendasi berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan. “Kami akan menyampaikan hasil rapat ini kepada Polda untuk diambil tindakan lebih lanjut,” ujarnya.
Faruk juga menekankan bahwa penolakan terhadap konser bukan berarti anti terhadap seni dan budaya. Para ulama dan tokoh agama di Tasikmalaya tetap mendukung kegiatan seni yang sesuai dengan regulasi dan nilai-nilai lokal. “Kami tidak menolak konser, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku di Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota santri dan religius,” tambahnya.
Sikap ini menunjukkan bahwa masyarakat Tasikmalaya masih terbuka terhadap kegiatan seni, tetapi harus memperhatikan kearifan lokal. Hal ini menjadi penting agar festival musik tersebut dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Implikasi bagi Baskara Putra dan Rekan-rekan Musisi
Keputusan untuk membatalkan atau melanjutkan Festival Ruang Bermusik 2025 akan berdampak besar bagi Baskara Putra dan grup musik lainnya, seperti Hindia dan Lomba Sihir. Jika izin tidak diberikan, banyak pihak yang merasa dirugikan, termasuk para penggemar yang telah membeli tiket dan menantikan penampilan mereka.
Baskara sendiri telah menghadapi berbagai masalah seputar konsernya, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan pandangan masyarakat. Meskipun demikian, ia tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya. “Kami berharap situasi ini dapat segera terselesaikan agar konser bisa tetap dilaksanakan,” ungkapnya.
Dengan adanya penolakan ini, Baskara dan rekan-rekannya diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai lokal. Hal ini penting agar mereka dapat beradaptasi dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Festival yang menjunjung tinggi kearifan lokal akan lebih mudah diterima dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.



















