Sidang Perdana di Pengadilan
Musisi legendaris Fariz RM kini tengah menjalani sidang perdana terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Setelah ditangkap oleh kepolisian di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 Februari 2025, Fariz akhirnya muncul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Juni 2025. Dalam sidang ini, ia mengungkapkan perasaannya menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung.
“Saya pasrah dan percaya pada kehendak Tuhan. Dia pasti tahu yang terbaik untuk saya,” ungkap Fariz RM saat ditemui di pengadilan. Sikap pasrah ini menunjukkan bahwa Fariz ingin menyerahkan seluruh proses hukum kepada Tuhan, percaya bahwa segala sesuatunya akan berjalan sesuai dengan rencana-Nya.
Di usia 66 tahun, Fariz RM menyadari pentingnya bersikap kooperatif dalam persidangan. Ia memilih untuk mempercayakan semua urusan hukum kepada kuasa hukum yang mendampingi dan majelis hakim yang memimpin sidang. “Saya berserah diri kepada Tuhan karena saya percaya kehendak-Nya adalah yang terbaik untuk saya,” tambahnya.
Menyikapi Tuduhan Edar Narkoba
Fariz RM tidak hanya menghadapi tuduhan penggunaan narkoba, tetapi juga tuduhan lebih serius mengenai peredaran narkoba. Meski demikian, ia tetap berusaha tenang dan fokus pada proses hukum yang sedang berjalan. Dalam wawancara sebelumnya, Fariz mengungkapkan penyesalannya terkait tuduhan tersebut.
“Fariz RM menyesal setelah dituding edarkan narkoba,” ungkapnya. Ia merasa bahwa kejadian ini adalah pelajaran berharga yang harus diambil sebagai langkah untuk memperbaiki diri. Fariz berharap bisa bangkit kembali dan menginspirasi orang lain dengan kisahnya.
Sebagai seorang musisi yang telah berkiprah lama di dunia musik Indonesia, Fariz menyadari bahwa reputasinya kini sedang dipertaruhkan. Ia berharap dapat membuktikan bahwa dirinya bisa berubah dan memberikan dampak positif di masyarakat. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa menjadi contoh yang baik,” ujarnya.
Perubahan dalam Hidup Fariz RM
Sejak ditangkap, Fariz RM merasakan banyak perubahan dalam hidupnya. Proses hukum yang sedang dihadapinya membuatnya lebih merenungkan pilihan hidupnya. “Kini, saya menjadi lebih dewasa dengan lebih banyak tanggung jawab,” katanya.
Fariz juga menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan teman-teman. Mereka menjadi sumber kekuatan dan motivasi bagi dirinya untuk terus berjuang. “Saya sangat bersyukur atas semua dukungan yang saya terima,” ujarnya.
Meskipun berada dalam situasi sulit, Fariz bertekad untuk tetap optimis. Ia percaya bahwa setiap kesulitan yang dihadapinya adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui. “Saya yakin, Tuhan selalu mempunyai rencana yang lebih baik untuk saya,” ucapnya.
Harapan untuk Masa Depan
Fariz RM memiliki harapan untuk masa depannya setelah menyelesaikan masalah hukum ini. Ia ingin kembali ke dunia musik dan berkarya seperti sedia kala. “Saya ingin kembali membuat musik dan menghibur orang-orang,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, musik adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa terpisahkan. Ia berharap dapat melakukan konser dan berbagi pengalaman hidupnya dengan penggemar. “Saya ingin menginspirasi orang lain melalui lagu-lagu saya,” tambahnya.
Fariz juga berharap bahwa kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ia ingin agar mereka bisa belajar dari kesalahan yang pernah ia buat. “Semoga kisah saya bisa memberi dampak positif,” ucapnya.