banner 728x250
Berita  

Keributan di Labuhanbatu Selatan: Satu Tewas dan Beberapa Terluka Akibat Cekcok Saat Minum Tuak

banner 120x600
banner 468x60

Latar Belakang Kejadian

Labuhanbatu Selatan, 9 Juni 2025 – Sebuah insiden tragis terjadi di Labuhanbatu Selatan ketika perkelahian antar warga yang sedang minum tuak berujung pada kematian satu orang dan luka-luka pada empat lainnya. Kejadian ini menggambarkan bagaimana suasana yang seharusnya ceria bisa berubah menjadi kekacauan hanya dalam sekejap.

Peristiwa ini berlangsung di Perumahan F 34 TP 2 Kebun PT Abdi Budi Mulia (ABM), Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat. Pesta yang awalnya dimaksudkan untuk merayakan kebersamaan berakhir dengan keributan yang mengerikan. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan mengingatkan kita akan bahaya dari konsumsi alkohol yang tidak terkendali.

banner 325x300

Kronologi Perkelahian

Saat kejadian, para warga berkumpul untuk menikmati minuman tuak, minuman khas Batak yang sering dikonsumsi dalam acara-acara sosial. Namun, suasana riang tersebut mulai memanas ketika terjadi perselisihan antara dua orang.

Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting, menjelaskan bahwa perkelahian dimulai dari sebuah pertengkaran kecil antara Fatmati Gulo, tersangka dalam kasus ini, dan Yukmanhati Telambanua, seorang saksi. Perselisihan ini, yang tampaknya sepele, memicu ketegangan di antara para hadirin.

Insiden Penikaman

Dari informasi yang diperoleh, perkelahian semakin memanas ketika tersangka, Fatmati, kembali ke lokasi setelah sebelumnya pergi. Ia mendapati korban, Febry Nduru, sedang terlibat dalam perdebatan dengan Ali Usman Nduru, yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut.

Ketika tersangka melihat situasi tersebut, ia merasa perlu untuk terlibat. Dalam suasana yang tegang, Fatmati mengambil pisau yang disimpannya dan mengayunkannya ke arah korban dan teman-temannya. Aksi brutal ini menyebabkan Febry mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.

Dampak Kejadian

Setelah penikaman, warga yang melihat kejadian tersebut segera membawa korban ke Puskesmas Teluk Panji. Namun, meskipun mendapatkan perawatan medis, Febry dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Ali Usman dan dua orang lainnya mengalami luka berat, sedangkan dua korban lainnya mengalami luka ringan.

Kapolsek menjelaskan bahwa kejadian ini sangat disayangkan dan menunjukkan betapa cepatnya situasi bisa berubah menjadi kekerasan. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku dan memastikan keadilan bagi semua korban,” katanya.

Penangkapan Pelaku

Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi, pihak kepolisian berhasil menangkap Fatmati Gulo di sekitar lokasi kejadian. Penangkapan ini dilakukan tanpa perlawanan. Polisi menemukan pisau yang digunakan dalam penikaman dan barang bukti lainnya di tempat pelaku bersembunyi.

Dalam wawancara dengan media, Kapolsek mengungkapkan bahwa tindakan kekerasan semacam ini tidak dapat ditoleransi. “Kita harus menyadari bahwa alkohol dapat memicu perilaku agresif, dan kita perlu lebih bijak dalam bersosialisasi,” ujar AKP Iman.

Barang Bukti yang Disita

Dalam penyelidikan, polisi juga menyita beberapa barang bukti, termasuk pakaian yang dikenakan oleh pelaku dan korban saat kejadian. Barang-barang ini sangat penting untuk mendukung proses hukum yang akan dilakukan. Penemuan barang bukti ini diharapkan dapat memperkuat kasus yang sedang berjalan.

Kapolsek menegaskan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan,” tambahnya.

Tanggapan Masyarakat

Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat. Banyak warga yang merasa prihatin dan tidak menyangka bahwa sebuah pesta bisa berujung pada tragedi. Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya mengendalikan emosi dan memahami dampak dari konsumsi alkohol. Kita perlu lebih berhati-hati dalam bersosialisasi,” ungkap salah satu warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Upaya Preventif oleh Pihak Kepolisian

Kapolrestabes Labuhanbatu Selatan menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya minuman keras dan dampaknya terhadap perilaku manusia. Mereka juga berencana untuk melakukan pengawasan lebih ketat di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk pesta miras.

“Pendidikan adalah kunci untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kami ingin masyarakat memahami risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol,” jelas Kapolsek.

Pentingnya Pengendalian Emosi

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengendalian emosi dalam setiap interaksi sosial. Tindakan impulsif sering kali bisa berujung pada konsekuensi yang sangat serius. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar mengelola emosi dan berkomunikasi dengan baik.

“Ketika kita dalam keadaan marah atau tertekan, kita sering kali tidak bisa berpikir jernih. Ini yang harus dihindari,” kata seorang psikolog yang memberikan pendapat tentang insiden tersebut.

Harapan untuk Masa Depan

Keluarga korban berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Mereka ingin agar semua pihak lebih sadar akan dampak dari tindakan kekerasan dan penggunaan alkohol yang berlebihan. “Kami ingin keadilan untuk Febry, tetapi kami juga berharap ini tidak terulang pada orang lain,” ungkap anggota keluarga korban.

Dengan penegakan hukum yang tegas dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan insiden serupa dapat diminimalisir di masa depan. Penting bagi masyarakat untuk bekerja sama dengan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Penutup

Insiden tragis ini adalah pengingat bahwa situasi bisa berubah dengan cepat. Sebuah pesta yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan berakhir dengan kekacauan dan kehilangan. Mari kita semua belajar dari peristiwa ini dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, di mana kekerasan tidak memiliki tempat.

banner 325x300