Dominasi Samsung dan Apple di kancah flagship smartphone selama ini terasa seperti hukum alam. Namun, tahun 2025 ini, peta persaingan tampaknya akan sedikit terusik dengan kehadiran seorang penantang serius dari Tiongkok: ZTE Nubia Z70s Ultra. Perangkat terbaru dari sub-brand Nubia ini datang bukan hanya dengan spesifikasi “di atas kertas” yang memukau, tetapi juga dengan harga yang secara signifikan lebih menarik. Pertanyaannya, mampukah ia menggoyahkan tahta Galaxy S24 Ultra dan iPhone 15 Pro Max? Mari kita telaah lebih dalam.
Desain dan Layar: Nubia Mengusung Pengalaman Visual Tanpa Batas
Salah satu daya tarik utama Nubia Z70s Ultra terletak pada desain layarnya yang revolusioner. Mengusung panel OLED 6,85 inci beresolusi 1.216 x 2.688 piksel, refresh rate 144 Hz, dan teknologi BOE Q9 Plus yang mendukung 10-bit color serta gamut warna DCI-P3 100%, layar ini menjanjikan tampilan yang tajam, vibrant, dan super mulus. Namun, inovasi sesungguhnya terletak pada kamera depan di bawah layar (under-display camera). Hilangnya notch atau punch-hole memberikan pengalaman visual “full vision” yang benar-benar imersif dan futuristik.
Bagaimana jika dibandingkan dengan para petahana? Samsung Galaxy S24 Ultra hadir dengan layar Dynamic AMOLED 2X beresolusi QHD+ dan refresh rate 120 Hz. Meskipun teknologi layar Samsung terbukti matang, terutama dalam hal HDR dan tingkat kecerahan, pengalaman full vision yang ditawarkan Nubia memberikan sensasi visual yang lebih bersih dan tanpa gangguan.
Sementara itu, iPhone 15 Pro Max masih mempertahankan Dynamic Island. Fitur ini memang menawarkan fungsionalitas yang menarik, namun secara estetika tetap memakan sebagian area layar.
Poin untuk Nubia? Mungkin saja. Semua kembali pada preferensi pengguna: pengalaman layar tanpa gangguan visual ala Nubia atau fitur-fitur interaktif khas Apple.
Kamera: Lebih dari Sekadar Angka Megapiksel yang Besar
Sektor kamera menjadi medan pertempuran sengit lainnya. Nubia Z70s Ultra hadir dengan konfigurasi yang menarik, dipimpin oleh sensor utama 50 MP (1/1,3″) OmniVision LF900 dengan focal length 35 mm—sebuah angka yang lazim ditemui pada kamera mirrorless profesional, memberikan perspektif yang unik. Kamera ini didukung oleh:
- Telefoto 64 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization)
- Ultra-wide 50 MP dengan autofokus (berpotensi berfungsi sebagai kamera makro)
- Kamera depan 16 MP under-display
Di sisi lain, Samsung Galaxy S24 Ultra membanggakan sensor utama 200 MP, lensa ultrawide 12 MP, dan dua lensa telefoto 10 MP dan 50 MP dengan kemampuan zoom optik hingga 10x. Di atas kertas, fleksibilitas kamera Samsung tampak lebih unggul. Namun, Nubia menawarkan pendekatan yang berbeda, dengan kualitas foto yang lebih natural dan berpotensi menghasilkan look sinematik berkat setup 35 mm dan sensor yang besar.
iPhone 15 Pro Max, meskipun dengan resolusi “hanya” 48 MP, dikenal dengan akurasi warna dan stabilisasi video yang mumpuni. Namun, bagi mereka yang mencari karakter foto dengan kedalaman (depth of field) layaknya kamera DSLR, Nubia mungkin menawarkan nuansa yang berbeda.
Performa dan Daya Tahan: Duel Snapdragon vs Apple Silicon
Di balik layar, Nubia Z70s Ultra ditenagai oleh chipset terbaru Snapdragon 8 Elite, dipadukan dengan opsi RAM hingga 24 GB dan penyimpanan internal hingga 1 TB. Kombinasi ini memastikan performa yang beringas, bukan hanya untuk gaming kelas berat, tetapi juga untuk multitasking ekstrem seperti editing video, live streaming, atau pemrosesan AI.
Samsung Galaxy S24 Ultra juga mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, namun dengan batasan RAM hingga 12 GB. Apple iPhone 15 Pro Max mengandalkan chip A17 Pro yang terkenal efisien, meskipun ekosistem iOS yang tertutup mungkin membatasi fleksibilitas multitasking dibandingkan Android.
Urusan daya tahan baterai, Nubia Z70s Ultra jelas unggul dengan baterai berkapasitas 6.600 mAh dan pengisian cepat 80W. Bandingkan dengan Samsung (5.000 mAh, 45W) dan iPhone (4.422 mAh, sekitar 27W). Dalam penggunaan sehari-hari, Nubia berpotensi menjadi satu-satunya flagship yang dapat bertahan hingga 1,5–2 hari dengan penggunaan aktif.
Harga: Value for Money yang Sulit Ditandingi
Inilah poin krusial di mana Nubia Z70s Ultra benar-benar memberikan pukulan telak kepada para pesaingnya. Dengan spesifikasi kelas atas dan fitur flagship yang lengkap, perangkat ini ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif di pasar China:
- 12/256 GB: Sekitar Rp 10,5 juta (konversi langsung)
- 16/512 GB: Sekitar Rp 11,4 juta (konversi langsung)
- 24 GB/1 TB: Sekitar Rp 14,4 juta (konversi langsung)
Sebagai perbandingan:
- Samsung Galaxy S24 Ultra (12/256 GB): Mulai dari Rp 18 juta ke atas
- iPhone 15 Pro Max (256 GB): Mulai dari Rp 20 juta ke atas
Dari perbandingan harga dan spesifikasi, jelas bahwa ZTE Nubia Z70s Ultra menawarkan value for money yang sulit untuk diabaikan.
Kesimpulan: Layakkah Nubia Z70s Ultra Disebut Sebagai Flagship Killer 2025?
Jawabannya adalah ya, bahkan lebih dari sekadar flagship killer. ZTE Nubia Z70s Ultra tidak hanya menantang para pemain besar, tetapi berpotensi membangun standar baru dalam beberapa aspek:
- Kamera dengan karakter sinematik yang unik.
- Pengalaman layar imersif tanpa gangguan visual.
- Kapasitas RAM dan baterai yang luar biasa.
- Performa setara dengan flagship kelas atas.
- Harga yang jauh lebih rasional.
Satu-satunya kendala saat ini adalah ketersediaannya yang belum global. Namun, jika ZTE memutuskan untuk merilis Nubia Z70s Ultra secara internasional, perangkat ini berpotensi menjadi disruptor besar dan ancaman nyata bagi dominasi Apple dan Samsung.
Bagi konsumen yang siap untuk upgrade atau mencari smartphone serba bisa tanpa harus mengeluarkan dana berlebih, ZTE Nubia Z70s Ultra jelas merupakan kandidat kuat yang layak dipertimbangkan. Kita tunggu saja kehadirannya di pasar global dan bagaimana ia akan mengguncang peta persaingan flagship di tahun 2025.