banner 728x90

China Gencarkan Penyelidikan Anti-Monopoli, Apple App Store Jadi Target Utama

Illustrasi Perang Dagang yang kian memanas antar China dan US
banner 468x60

Dalam langkah terbaru yang semakin memperkeruh konflik dagang global, pihak regulator China meluncurkan penyelidikan anti-monopoli yang kini mengincar Apple, khususnya terkait kebijakan di App Store. Investigasi ini muncul tak lama setelah pengumuman serupa dilakukan terhadap perusahaan teknologi raksasa lainnya, seperti Google, Nvidia, dan Intel.

Menurut laporan Bloomberg, Apple diduga mengenakan komisi hingga 30 persen kepada para pengembang aplikasi di China. Biaya tinggi ini dianggap menghambat persaingan, karena tidak hanya memberatkan para pelaku industri lokal, tetapi juga disertai dengan pembatasan penggunaan layanan pembayaran eksternal dan aplikasi pihak ketiga. Kebijakan tersebut dinilai oleh Badan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) sebagai strategi untuk meraup keuntungan besar dengan mengorbankan inovasi dan persaingan sehat.

banner 325x300

Keluhan dari para pengembang, termasuk nama-nama besar seperti Tencent dan ByteDance, telah lama terdengar mengenai beban biaya yang ditetapkan oleh Apple. Sejak tahun lalu, upaya dialog antara regulator, eksekutif Apple, dan perwakilan pengembang telah dilakukan, namun belum menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak. Kini, langkah penyelidikan ini menunjukkan bahwa pihak berwenang tidak segan-segan untuk turun tangan guna mengatasi dugaan praktik monopoli di sektor digital.

Situasi semakin diperparah oleh ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Sejak penerapan tarif impor baru sebesar 10 persen pada produk-produk China beberapa waktu lalu, respons proteksionis dari pihak China semakin tegas. Selain menargetkan Apple, regulator juga mengarahkan penyelidikan terhadap perusahaan teknologi AS lain dengan dugaan praktik serupa. Tak hanya itu, China mempertimbangkan penerapan tarif baru pada sejumlah produk impor seperti batu bara, gas alam cair, minyak mentah, mesin pertanian, dan kendaraan berkapasitas besar sebagai bagian dari strategi untuk melindungi industri domestik.

Dampak dari penyelidikan ini sudah mulai terasa di pasar keuangan. Laporan menyebutkan bahwa saham perdagangan pra-pasar Apple turun lebih dari 2 persen, mencerminkan kekhawatiran investor atas potensi gangguan pada model bisnis perusahaan di pasar China yang strategis.

Hingga saat ini, baik Apple maupun regulator China masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dugaan praktik monopoli ini. Namun, langkah tegas tersebut menunjukkan komitmen China dalam menciptakan lingkungan pasar digital yang lebih adil dan kompetitif, sekaligus mengurangi dominasi perusahaan asing yang dianggap memberatkan para pengembang lokal.

Penyelidikan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi perbaikan regulasi di sektor teknologi, serta memberikan pelajaran penting bagi perusahaan besar dalam menyeimbangkan keuntungan dengan kepentingan pelaku industri dan konsumen. Dengan dinamika konflik dagang yang terus berkembang, isu ini diprediksi akan memainkan peran krusial dalam membentuk lanskap industri teknologi global ke depan.

o3-mini

Exit mobile version