FIFA baru-baru ini mengambil keputusan mengejutkan dengan membatalkan transfer Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Juventus. Keputusan ini menuai berbagai reaksi, terutama dari pelatih PSG, Thiago Motta, yang berbicara tentang konsekuensi dari keputusan tersebut menjelang pertandingan penting melawan AC Milan.
Alasan Pembatalan Transfer
Pembatalan transfer Kolo Muani ini dipicu oleh masalah administratif yang belum terselesaikan. Menurut sumber internal, ada beberapa dokumen yang tidak lengkap yang diajukan oleh PSG dan Juventus, sehingga FIFA memutuskan untuk membatalkan proses transfer tersebut. Hal ini tentu saja mengejutkan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pihak pemain.
Thiago Motta mengungkapkan kekecewaannya terkait situasi ini. “Kami mengharapkan penyelesaian yang baik, tetapi ini adalah bagian dari sepak bola. Kami harus segera move on dan fokus pada pertandingan yang ada,” ujarnya dalam konferensi pers. Motta menyadari bahwa situasi ini dapat mempengaruhi mentalitas tim.
Reaksi Kolo Muani
Randal Kolo Muani sendiri merasa sangat kecewa dengan keputusan ini. Sebelum pembatalan, ia sudah menyiapkan diri untuk bergabung dengan Juventus dan berkontribusi untuk tim baru. “Saya merasa siap untuk tantangan ini, dan sangat disayangkan bahwa semua ini harus berakhir seperti ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Motta menjelaskan bahwa tim harus mendukung Kolo Muani dalam situasi ini. “Kami adalah tim, dan kami harus saling mendukung. Kolo adalah bagian penting dari skuat kami, dan kami akan membantunya melewati masa sulit ini,” katanya.
Persiapan Melawan AC Milan
Dengan situasi transfer yang tidak menentu, PSG kini harus mempersiapkan diri untuk menghadapi AC Milan. Thiago Motta menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi. “Kami harus melupakan apa yang terjadi di luar lapangan dan fokus pada performa kami di lapangan,” ujarnya.
“AC Milan adalah lawan yang sangat kuat, dan kami harus memberikan yang terbaik untuk meraih poin,” tambah Motta. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi PSG, dan mereka harus siap secara mental dan fisik.



















