TEBING TINGGI – Sebuah insiden yang melibatkan pihak kepolisian dan seorang karyawan toko di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, telah berakhir dengan kesepakatan damai. Kasus ini bermula ketika seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Tebing Tinggi, berinisial FS, diduga mengancam seorang karyawan toko bangunan bernama Irwan dengan senjata api. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, dan langsung menarik perhatian publik.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat Irwan mengalami cekcok dengan FS yang sedang berbelanja di toko tempatnya bekerja. Irwan, yang merasa keberatan dengan perilaku FS, meminta agar anggota polisi tersebut tidak memperlihatkan sikap arogansi. Namun, instead of resolving the situation, FS justru mengambil langkah drastis dengan mengeluarkan ancaman. Ia membunyikan senjatanya dan mengancam akan menembak Irwan jika tidak menghentikan pembicaraan.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat bagaimana situasi semakin memanas. Irwan, yang terlihat ketakutan, berusaha menenangkan suasana dan meminta FS untuk tidak bertindak gegabah. Namun, situasi yang awalnya bisa diselesaikan dengan baik menjadi semakin buruk di tengah ancaman yang dilemparkan. Banyak warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut dan merasa sangat terkejut dengan perilaku oknum polisi yang seharusnya melindungi masyarakat.
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga Irwan mengambil inisiatif untuk melaporkan kasus ini kepada Kapolres Tebing Tinggi. Dalam beberapa hari, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Dari hasil penyelidikan, Kapolres Tebing Tinggi pun mengadakan pertemuan dengan kedua belah pihak untuk mencari jalan tengah. Dalam mediasi yang berlangsung pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023, semua pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai. “Kami sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” ungkap Irwan.
Sebagai bentuk permintaan maaf, FS pun bersedia untuk memberikan kompensasi kepada Irwan dan keluarganya. Selain itu, pihak kepolisian juga menjelaskan bahwa mereka akan memberikan sanksi tegas terhadap FS untuk mencegah terulangnya tindakan serupa di masa depan.
Kapolres Tebing Tinggi, melalui pernyataannya, menegaskan pentingnya sikap profesional dari setiap anggota kepolisian dalam menjalankan tugas. Ia berjanji untuk membenahi internal kepolisian demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami tidak akan mentolerir tindakan arogan dari anggota kami. Kami perlu memperbaiki citra kepolisian,” tambahnya.
Sementara itu, Irwan merasa lega dengan adanya penyelesaian damai ini. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. “Saya berharap kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak,” ungkapnya. Masyarakat pun berharap agar kasus ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan profesionalisme dalam tubuh kepolisian.