Podcast yang Mengguncang
Dalam episode terbaru dari podcast “Close the Door,” yang tayang pada 10 Desember 2024, Deddy Corbuzier mengundang Lucinta Luna dan Gebby Vesta untuk membahas isu yang cukup sensasional. Dalam diskusi ini, Lucinta mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban dari jebakan yang dirancang oleh Isa Zega terkait kasus narkoba yang menimpanya beberapa tahun lalu. “Aku nggak bersalah sepenuhnya,” tegasnya.
Lucinta juga berbagi tentang bagaimana citranya yang buruk selama ini sangat mempengaruhi hidupnya. “Aku diciptakan sebagai public enemy,” ujarnya. Deddy, yang pernah terlibat konflik dengan Lucinta, menunjukkan empati dan mendukung keinginannya untuk memperbaiki citra.
Permintaan Tak Terduga dari Isa Zega
Deddy Corbuzier dan Lucinta mengenang kembali pertikaian yang terjadi di antara mereka. Lucinta mengungkapkan bahwa Isa Zega pernah meminta Deddy untuk memukulnya. “Inget nggak jaman-jaman kita berantem? Yang sampai Om dibilangin si IZ ‘Tonjok Luna, tonjok Luna!’” cerita Lucinta. Deddy merasa terkejut dan tidak mengerti mengapa Isa melakukan hal tersebut.
Deddy mengakui bahwa ia tidak mengenal Isa Zega sebelumnya, dan tindakan tersebut membuatnya merasa tidak nyaman. “Ini siapa.. kok bikin huru-hara tiba-tiba,” ungkap Deddy, menggambarkan betapa sulitnya situasi yang harus mereka hadapi.
Perjuangan untuk Memperbaiki Citra
Di akhir podcast, Lucinta mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki citranya yang selama ini terlanjur buruk. “Aku ingin memperbaiki nama aku,” ucapnya. Deddy Corbuzier berkomitmen untuk membantu Lucinta dalam usaha ini, bertekad untuk mengungkap kebenaran. “Kebenaran kan nggak akan diam ya,” ujarnya, menekankan pentingnya kejujuran.
Lucinta berharap mendapatkan dukungan dari Deddy dan Gebby Vesta untuk membongkar semua fakta yang selama ini tersembunyi. Gebby, sebagai saksi hidup, memiliki bukti yang bisa mendukung pengakuan Lucinta. “Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Gebby, menunjukkan solidaritasnya kepada Lucinta.
Menghadapi Ketidakadilan
Deddy Corbuzier menekankan bahwa harus ada upaya untuk melawan ketidakadilan yang dialami Lucinta. “Kalau ada oknum di sana, oknumnya harus dibersihkan,” ujarnya, menunjukkan komitmennya untuk membantu Lucinta. Deddy merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu agar kejadian salah tangkap yang menimpa Lucinta tidak terulang lagi.
Lucinta bertekad untuk tidak menyerah dalam perjuangannya untuk mendapatkan keadilan. “Aku harus menunjukkan bahwa aku bisa berubah,” katanya. Dengan dukungan dari Deddy dan Gebby, Lucinta memiliki harapan baru untuk memperbaiki citranya.
Melihat Masa Depan dengan Optimis
Dengan berbagai pengungkapan yang terjadi, Lucinta Luna berharap untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. “Aku ingin dikenal sebagai orang yang positif,” ujarnya penuh harapan. Deddy Corbuzier mengingatkan bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan ketekunan, segalanya mungkin.
Lucinta merasa bersyukur memiliki dukungan dari teman-teman di sekitarnya. “Dukungan dari kalian sangat berarti,” katanya, menegaskan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan. Dengan semangat baru dan harapan di masa depan, Lucinta bertekad untuk tidak hanya memperbaiki citra diri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada orang lain.
