banner 728x250
Berita  

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Desa di Sumbawa

banner 120x600
banner 468x60

Kejadian Banjir Bandang di Desa Lebangkar

Pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, desa Lebangkar di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa, mengalami bencana alam yang cukup parah. Banjir bandang yang datang bersamaan dengan tanah longsor merendam puluhan rumah warga. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita dan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto, mengonfirmasi bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Moyo. “Banjir ini tingginya mencapai 30 cm, setara dengan lutut orang dewasa,” ungkap Rusdianto saat dihubungi.

banner 325x300

Banjir ini bukan hanya menggenangi rumah, tetapi juga menyebabkan tanah longsor dari tebing pegunungan di sekitar desa. Meskipun banyak rumah terendam, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebagian besar rumah di Lebangkar berbentuk panggung, sehingga dampak banjir tidak terlalu parah.

Proses Evakuasi dan Penanganan

Setelah kejadian, warga segera berupaya membersihkan rumah mereka yang terendam. Rusdianto menjelaskan bahwa meskipun air sudah mulai surut, ada kekhawatiran mengenai kerugian material, terutama pupuk dan gabah yang disimpan di bawah rumah. “Kami khawatir pupuk dan gabah terendam air, mengingat banyak warga menyimpannya di kolong rumah,” tambahnya.

BPBD Sumbawa telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk memantau perkembangan situasi. “Upaya gotong royong untuk membersihkan area yang terdampak sedang dilakukan oleh warga,” katanya. Ini menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi di tengah bencana.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pihak berwenang untuk segera menangani masalah yang dihadapi warga. Rusdianto menegaskan perlunya pembangunan beronjong penahan tebing di dekat pemukiman. “Tanah tebing dekat pemukiman semakin tergerus dan dalam kondisi rusak berat. Kita harus segera memasang beronjong untuk mencegah bencana serupa di masa depan,” ujarnya.

Waspada Terhadap Bencana Selanjutnya

Kondisi cuaca yang tidak menentu dan peningkatan curah hujan selama puncak musim hujan di bulan Februari ini membuat masyarakat di Sumbawa harus tetap waspada. Rusdianto mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan siap menghadapi kemungkinan bencana lain. “Kami ingin semua warga tetap waspada dan mengikuti informasi dari pihak berwenang,” katanya.

Masyarakat juga diharapkan untuk tidak menyimpan barang-barang penting di tempat yang rawan terendam air. Selain itu, edukasi mengenai mitigasi bencana perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat di masa depan.

Dampak Jangka Panjang dan Pemulihan

Dampak dari bencana ini tidak hanya terjadi dalam jangka pendek. Pemulihan pasca-bencana juga menjadi tantangan tersendiri. “Setelah air surut, kami akan melakukan evaluasi untuk mengetahui kerugian yang dialami warga,” ungkap Rusdianto. Proses pemulihan ini sangat penting agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Selain itu, kerusakan infrastruktur akibat tanah longsor juga menjadi perhatian. Jalan-jalan yang menghubungkan desa dengan daerah lain mungkin mengalami kerusakan, sehingga perlu segera diperbaiki. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur,” tambahnya.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah setempat berperan penting dalam penanganan bencana ini. Mereka harus memastikan bahwa bantuan yang diperlukan dapat segera disalurkan kepada warga yang terdampak. “Kami akan berupaya maksimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Rusdianto.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap bersatu dan saling membantu dalam situasi sulit seperti ini. Gotong royong menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan. “Kami harus saling mendukung dan membantu satu sama lain agar bisa bangkit dari bencana ini,” ungkap salah seorang warga.

Kesimpulan

Banjir bandang dan tanah longsor di Desa Lebangkar, Sumbawa, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pemulihan dapat segera dilaksanakan dan kerugian material dapat diminimalisir. Mari kita terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di masa depan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan