Bencana Alam yang Tidak Terduga
Kejadian tragis menimpa tiga pegawai BRI di Kabupaten Karo pada Minggu (24/11/2024) ketika longsor menerjang lokasi mereka sedang bertugas. Dua dari mereka, Firman dan Andi, tidak selamat setelah tertimbun material longsor, sedangkan Irpan berhasil melarikan diri dengan melompat dari lantai dua. Kejadian ini mengingatkan kita akan bahaya yang bisa timbul dari bencana alam, terutama di musim hujan.
Para pegawai tersebut datang ke Karo untuk melakukan survei terhadap aset milik nasabah yang berlokasi di daerah tersebut. Huskim, salah satu rekan mereka, mengatakan bahwa mereka sudah sering melakukan survei ke lokasi tersebut, namun kali ini nasib berkata lain.
Cuaca Buruk Sebelum Kejadian
Sebelum longsor terjadi, kondisi cuaca di Karo memang tidak mendukung. Hujan deras mengguyur daerah tersebut sepanjang hari, membuat tanah menjadi labil. Huskim menceritakan bahwa mereka awalnya ingin pulang ke Tanjung Balai setelah menyelesaikan pekerjaan, namun terpaksa menunda karena hujan yang tidak kunjung reda.
“Seharusnya kami pulang, tetapi kami tidak bisa melawan cuaca. Kami sudah berusaha mencari tempat yang aman, tetapi longsor datang tiba-tiba,” jelas Huskim, menambahkan betapa cepatnya situasi berubah.
Tindakan Penyelamatan dan Dampak
Setelah longsor, tim penyelamat segera dikerahkan untuk mencari korban. Proses evakuasi berlangsung sulit karena banyaknya material yang harus diangkat. Irpan, yang berhasil selamat, merasa sangat beruntung meski harus merasakan kepedihan kehilangan dua rekannya.
“Saya melihat tanah mulai bergerak dan segera melompat. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi setelah itu. Saya sangat berduka untuk teman-teman saya,” kata Irpan dengan suara bergetar.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bahaya bencana alam, terutama di musim hujan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap daerah rawan longsor untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.