Pada malam yang seharusnya penuh keceriaan, sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Agus Herbin Tambun, seorang suami berusia 30 tahun, menikam istrinya, SH, hingga meninggal dunia saat mereka sedang melakukan siaran langsung di Facebook. Insiden ini bukan hanya menggemparkan keluarga dan tetangga, tetapi juga menarik perhatian luas dari publik yang menyaksikan tayangan live tersebut.
Berdasarkan penyelidikan awal, tindakan keji ini dipicu oleh rasa cemburu yang mendalam. Agus merasa sakit hati dan curiga bahwa istrinya sering berhubungan dengan mantan suaminya. Dalam penjelasan yang diberikan oleh pihak kepolisian, Agus merasa terancam oleh kehadiran mantan suami SH, yang dianggapnya masih memiliki pengaruh dalam kehidupan istrinya. “Motif utama dari tindakan ini adalah cemburu. Agus tidak bisa menahan emosi dan langsung melakukan serangan saat melihat istrinya bersenang-senang,” ungkap seorang sumber dari kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam, ketika SH dan keluarganya sedang asyik berkaraoke. Tanpa peringatan, Agus mendekati SH dan menikamnya sebanyak lima kali dengan pisau yang merupakan milik istrinya sendiri. Aksi brutal ini berlangsung cepat, dan dalam hitungan detik, suasana ceria berubah menjadi kepanikan. Keluarga SH yang menyaksikan langsung berteriak ketakutan, dan salah satu saudara laki-lakinya berusaha melerai namun tidak sempat menghentikan serangan tersebut.
Salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian mengaku tidak percaya dengan apa yang terjadi. “Kami semua sedang bersenang-senang, tiba-tiba suasana berubah menjadi mengerikan. Kami hanya bisa berteriak dan berusaha menolong SH,” ujarnya. Setelah menikam istrinya, Agus melarikan diri dari lokasi kejadian. Keluarga korban segera membawa SH ke Rumah Sakit Cheva, tetapi sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. “Korban mengalami lima luka tusuk yang cukup serius,” kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Donny Simatupang.
Rekaman video dari siaran langsung tersebut berdurasi 32 detik dan menunjukkan momen mencekam saat Agus menyerang istrinya. Banyak netizen yang mengungkapkan rasa prihatin dan kemarahan terhadap tindakan Agus melalui media sosial. “Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang harus ditangani. Kita tidak bisa membiarkan tindakan sekeji ini terjadi,” tulis seorang pengguna media sosial.
Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, tim kepolisian segera melakukan pengejaran. Agus berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian. “Kami mendapatkan laporan dan segera melakukan pengejaran. Tersangka saat ini sudah berada dalam tahanan dan sedang diperiksa lebih lanjut,” tambah AKP Donny Simatupang. Agus kini menghadapi tuntutan serius dan akan diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya isu kesehatan mental dan komunikasi dalam rumah tangga. Banyak pihak menyerukan perlunya edukasi mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan cara-cara untuk mengatasi masalah yang muncul sebelum berujung pada tindakan kekerasan. “Keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman, bukan tempat untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang salah,” ungkap seorang psikolog yang berkomentar mengenai kejadian ini.
Keluarga SH kini berduka dan berharap agar keadilan ditegakkan. Mereka juga berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Kami ingin ini menjadi pelajaran bagi semua orang bahwa kekerasan bukanlah solusi,” kata salah satu anggota keluarga.