banner 728x250

“Pembegalan di Palembang: Buruh Harian Lepas Jadi Korban Usai Antar Anak Kuliah”

banner 120x600
banner 468x60

Palembang, 16 Oktober 2024 – Kejadian pembegalan kembali terjadi di Palembang, dan kali ini menimpa seorang buruh harian lepas bernama Mulyadi (49). Peristiwa ini berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024, sekitar pukul 5.30 WIB di Jalan Sukasari, dekat Perumahan Griya Putri Ayu, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Mulyadi menceritakan bahwa ia baru saja mengantar anaknya ke kampus dan dalam perjalanan pulang, ia dihadang oleh dua orang pelaku yang tak dikenal. “Saya tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini. Saat itu, saya sedang berjalan pulang dan tiba-tiba dua orang memepet motor saya,” ujar Mulyadi saat ditemui di lokasi kejadian.

banner 325x300

Awalnya, Mulyadi mengira pelaku adalah warga setempat yang ingin bertanya. “Salah satu dari mereka memanggil saya ‘hoy’. Jadi, saya menoleh karena saya pikir itu warga di sekitar sini,” lanjutnya. Namun, saat ia menoleh, ia melihat salah satu pelaku membawa parang dan langsung memukul lehernya. “Saya kaget dan tidak sempat berbuat banyak,” tambahnya.

Tak hanya itu, pelaku juga menerjang motor Mulyadi hingga terjatuh. Mulyadi berusaha mempertahankan motornya dan bahkan sempat memegang jaket salah satu pelaku. “Saya masih berusaha melawan, tapi satu pelaku lagi turun dari motor dan ingin melukai saya dengan parang,” ceritanya dengan nada tegang.

Dalam situasi yang sangat berbahaya itu, Mulyadi berusaha melawan meskipun ia tahu bahwa pelaku membawa senjata tajam. “Saya merasa takut dan cemas. Saya tidak ingin kehilangan motor yang sudah saya cicil ini,” ungkapnya. Namun, dalam kondisi terdesak, pelaku berhasil mengambil motor dan melarikan diri.

Mulyadi merasa sangat terpukul dengan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa motor yang dicuri adalah sumber kehidupannya. “Sebagai buruh harian, motor ini sangat penting bagi saya untuk mencari nafkah. Sekarang saya harus memikirkan bagaimana melanjutkan hidup tanpa motor ini,” katanya dengan nada sedih.

Setelah kejadian tersebut, Mulyadi segera melapor ke pihak berwajib. “Saya pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. Semoga pelaku segera ditangkap dan saya bisa mendapatkan kembali motor saya,” harapnya.

Kapolres Palembang, yang mengawasi kasus ini, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan. “Kami sudah menerima laporan dari korban dan akan berupaya secara maksimal untuk menangkap pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat bepergian di malam hari,” ungkapnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pembegalan yang terjadi di Palembang, yang semakin meresahkan warga. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak laporan mengenai tindakan kriminal serupa yang terjadi di berbagai daerah. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak ragu untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

Dalam momen yang sulit ini, Mulyadi berharap agar kejadian serupa tidak terulang pada orang lain. “Saya ingin semua orang lebih berhati-hati, terutama saat pulang malam. Semoga pelaku segera ditangkap dan tidak ada lagi korban di luar sana,” ujarnya sambil menahan air mata.

Masyarakat sekitar juga mulai berinisiatif untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Beberapa warga menyatakan keinginan untuk membentuk kelompok ronda agar kejadian seperti ini tidak terulang. “Kita harus saling menjaga satu sama lain. Jika kita tidak peduli, siapa lagi yang akan membantu kita?” kata salah satu warga setempat.

Pembegalan yang menimpa Mulyadi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keamanan dan kewaspadaan di lingkungan sekitar. Semoga pelaku segera ditangkap, dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan