banner 728x250

Kematian Tragis di Bogor: Pria Dibegal Saat Menjemput Putri

banner 120x600
banner 468x60

Kejadian Mengejutkan di Jalan Cihideung Ilir

Pada Senin, 30 September 2024, warga Bogor digegerkan oleh sebuah insiden tragis. Seorang pria berinisial II (55) meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan di Jalan Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea. Kejadian ini berlangsung di tempat yang biasanya ramai dilalui kendaraan dan pejalan kaki.

Salah satu warga, Bagio (65), yang bekerja sebagai tukang ojek, mengatakan bahwa ia sangat terkejut mendengar kabar tersebut. “Biasanya di sini ramai, jadi saya kaget ada kejadian seperti ini. Ini pertama kalinya saya mendengar ada perampokan di sini,” ungkapnya. Bagio menambahkan bahwa ia sering melintas di lokasi tersebut, bahkan pernah mengalami mogok motor di area yang sama tanpa masalah.

banner 325x300

Rincian Kronologis Kejadian

Menurut informasi yang beredar, korban saat itu hendak menjemput putrinya dan melewati jalan pintas yang sering digunakan. “Dia mau mengambil anaknya di Ciherang, Dramaga. Jalannya memang sering dipakai, terutama saat macet,” jelas Bagio. Namun, di tengah perjalanan, dia diserang oleh pelaku yang tidak dikenal.

Arul (51), warga setempat lainnya, juga merasakan hal yang sama. “Jalan ini biasanya ramai pengguna. Tidak ada yang pernah mengalami kejadian buruk sebelumnya,” kata Arul. Dia menjelaskan bahwa lokasi tersebut merupakan jalur alternatif yang banyak dilalui warga untuk menghindari kemacetan jalan protokol.

Penemuan Korban dan Respon Warga

Korban ditemukan tergeletak di jalan dalam keadaan berlumuran darah oleh seorang pejalan kaki yang baru pulang dari pengajian. “Warga tidak ada yang melihat kejadian itu. Yang pertama kali menemukan justru orang yang lewat,” ujar Arul. Saat ditemukan, ponsel korban terus berdering, menandakan bahwa keluarganya mencoba menghubungi.

Asep (42), salah satu saksi, menambahkan bahwa saat kejadian, ponsel korban berdering terus-menerus. “Mungkin keluarganya sudah lama menunggu, dan mereka mencoba menghubungi. Sangat menyedihkan melihat situasi seperti ini,” katanya. Asep pun mengungkapkan rasa resahnya terkait keamanan di daerah tersebut.

Tanggapan Pihak Berwenang

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, mengatakan bahwa saat polisi tiba, korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan. “Kami langsung membawa korban ke RSUD Leuwiliang, tetapi sayangnya, dia dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit,” kata Suminto. Menurut hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Keluarga korban pun merasa sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan. “Kami ingin keadilan untuk ayah kami. Dia hanya ingin menjemput anaknya,” kata salah satu anggota keluarga.

Harapan Masyarakat

Kejadian ini membuat masyarakat setempat semakin khawatir tentang keamanan di lingkungan mereka. “Setelah kejadian ini, saya jadi merasa takut kalau pulang malam. Biasanya saya pulang sekitar jam 3 pagi, tapi sekarang saya merasa ngeri,” ungkap Arul.

Bagio menambahkan, “Kami berharap pihak kepolisian lebih meningkatkan keamanan di daerah ini. Kami tidak ingin ada lagi kejadian serupa.” Warga pun mulai berdiskusi tentang perlunya patroli malam untuk meningkatkan rasa aman di lingkungan mereka.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan