Kenapa iPhone 16 Masih Pakai USB Kuno Berumur 24 Tahun?

Iphone 16

Pada Selasa, 10 September 2024, Apple resmi meluncurkan seri iPhone 16 dalam acara bertajuk “It’s Glowtime.” Terdapat empat model yang diperkenalkan, yaitu iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. Meskipun ada beberapa perubahan desain dan fitur baru, seperti action button pada iPhone 16 dan iPhone 16 Plus, ada satu elemen yang justru masih terkesan kuno: kecepatan transfer data melalui USB.

iPhone 16 dan iPhone 16 Plus memang telah menggunakan konektor USB-C. Namun, ternyata interface yang digunakan masih USB 2.0, teknologi yang telah berusia 24 tahun sejak pertama kali diperkenalkan pada April 2000. Kecepatan transfer data melalui USB 2.0 hanya mencapai 480 Mbps (60 MB per detik), yang dianggap cepat pada masanya, tetapi saat ini sangat lambat.

Sebagai perbandingan, iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max menggunakan interface USB 3.2 Gen 2 yang mampu mentransfer data hingga 10 Gbps atau sekitar 1.250 MB per detik. Artinya, kecepatan transfer data di model iPhone Pro lebih dari 20 kali lipat dibandingkan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.

Perbedaan ini akan terasa signifikan terutama saat pengguna mentransfer file berukuran besar, seperti foto atau video beresolusi tinggi. Ketertinggalan dalam hal kecepatan transfer data ini semakin terlihat jika dibandingkan dengan iPad Pro yang sudah mendukung Thunderbolt via USB-C dengan kecepatan hingga 40 Gbps (5.000 MB per detik).

Kenapa USB 2.0 Masih Digunakan di iPhone 16?

Pembatasan kecepatan transfer data antar model ponsel sebenarnya bukan hal baru dalam industri teknologi. Banyak produsen melakukan hal serupa untuk membedakan kelas perangkat. Contohnya, Xiaomi 14 memiliki interface USB 3.2 Gen 1 dengan kecepatan 5 Gbps, sementara Xiaomi 14 Ultra dibekali USB 3.2 Gen 2 berkecepatan 10 Gbps.

Model iPhone sebelumnya seperti iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang masih menggunakan konektor Lightning juga hanya mendukung kecepatan transfer data setara USB 2.0. Ketika Apple beralih ke USB-C di lini iPhone 15 pada tahun 2023, hanya model iPhone 15 Pro yang mendapatkan interface USB 3.2 Gen 2, sementara iPhone 15 dan 15 Plus masih bertahan dengan USB 2.0.

Peran Chip dalam Perbedaan Kecepatan

Alasan utama di balik perbedaan kecepatan transfer data antara model iPhone 16 dan iPhone 16 Pro diduga terletak pada chip yang digunakan. iPhone 16 dan iPhone 16 Plus ditenagai oleh chip Apple A18, sedangkan iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max menggunakan chip Apple A18 Pro. Sama seperti iPhone 15 tahun lalu, kemungkinan besar chip A18 pada iPhone 16 tidak mendukung controller untuk USB 3.2 Gen 2, sehingga harus menggunakan interface USB 2.0 yang lebih lambat.

Perbedaan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya, terutama karena harga iPhone 16 dan iPhone 16 Plus tidak bisa dibilang murah. Dengan harga yang mencapai belasan juta rupiah, pengguna tentu mengharapkan kecepatan transfer data yang lebih baik, terutama di era di mana file-file berukuran besar seperti video 4K dan foto berkualitas tinggi sudah menjadi standar.

Kesimpulan

Walaupun iPhone 16 dan iPhone 16 Plus sudah mengadopsi konektor USB-C, pengguna masih harus berurusan dengan kecepatan transfer data yang lambat akibat penggunaan interface USB 2.0 yang sudah berusia 24 tahun. Sementara itu, iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max dengan USB 3.2 Gen 2 menawarkan kecepatan 20 kali lebih cepat, yang sangat terasa perbedaannya dalam penggunaan sehari-hari, terutama untuk transfer data berukuran besar.

Dengan perbedaan teknologi yang signifikan antara model iPhone reguler dan Pro, pengguna perlu mempertimbangkan prioritas mereka dalam memilih ponsel. Apakah kecepatan transfer data yang lebih cepat layak untuk dijadikan faktor penting dalam memilih perangkat, ataukah fitur-fitur lainnya lebih memikat?

Exit mobile version