Geng Motor Medan Mengamuk, Serang Polisi yang Cegah Tawuran Berdarah

Kota Medan, yang biasanya dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat keamanan yang cukup baik, kini menjadi sorotan akibat ulah geng motor yang semakin tak terkendali. Pada akhir Juli 2024, sebuah insiden yang memilukan terjadi di kota ini, di mana sekelompok geng motor nekat menyerang petugas kepolisian yang berusaha mencegah tawuran mereka.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, pihak kepolisian sebenarnya telah menerima informasi mengenai rencana tawuran di Jalan Klambir V, Kecamatan Medan Helvetia. Mendengar hal tersebut, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Polrestabes Medan langsung bergerak untuk mengamankan situasi.

“Informasinya ada tiga atau empat kelompok motor yang akan tawuran. Jumlah mereka ratusan, dan banyak membawa senjata tajam, seperti kelewang,” jelas Jama.

Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, mereka langsung berpapasan dengan gerombolan pemuda yang diduga merupakan anggota geng motor tersebut. Pihak kepolisian berusaha mengamankan dan membubarkan mereka, namun sayangnya hal itu justru memicu perlawanan dari geng motor.

“Mereka (geng motor) melakukan perlawanan, sehingga anggota kita mengalami luka di lengan sebelah kanan, ada yang mengalami bacok,” ungkap Jama.

Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat seorang petugas kepolisian terjatuh ke jalan setelah diserang oleh geng motor. Tak hanya itu, ada pula petugas lain yang terlihat memegang bagian lengannya, diduga terkena serangan senjata tajam.

Aksi brutal geng motor ini tentu saja membuat warga sekitar menjadi ketakutan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa geng motor di Kota Medan semakin mengkhawatirkan dan tidak segan-segan menyerang aparat keamanan yang berusaha menertibkan mereka.

“Ada tiga orang yang kemudian kita tangkap. Mereka ini dari tiga geng motor berbeda yang saat kejadian berencana melakukan tawuran, namun berhasil kita cegah. Untuk anggota yang terluka sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisinya sudah pulih,” tegas Jama.

Peristiwa ini menjadi pukulan keras bagi upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Medan. Geng motor yang bersenjata dan berani menyerang polisi merupakan ancaman serius bagi masyarakat. Dibutuhkan langkah-langkah tegas dan komprehensif dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin meluas dan sulit dikendalikan.

Exit mobile version