Berita  

Kebakaran Hutan di Puncak Gunung Merapi Ungup-Ungup, Petugas Hadapi Tantangan Akses

Banyuwangi – Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) telah melanda puncak Gunung Merapi Ungup-Ungup, yang membentang antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Kebakaran yang mulai terjadi pada malam Senin, 19 Agustus 2024, ini telah menimbulkan kekhawatiran meskipun lokasi kebakaran jauh dari permukiman penduduk.

Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mencoba menjelaskan situasinya. “Kebakaran ini terjadi di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Saat ini, tim kami berada di lokasi, tetapi kami menghadapi kesulitan dalam mengakses area tersebut,” jelasnya dengan nada menegaskan.

Penduduk di sekitar puncak gunung memang tidak terancam langsung, berkat lokasi yang jauh dari permukiman. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan oleh petugas untuk memastikan bahwa api tidak menyebar lebih jauh. Danang menambahkan, “Kami akan terus memantau titik api dan jika progres tidak baik, kami akan mempertimbangkan untuk mendatangkan helikopter.”

Tantangan yang dihadapi di lapangan juga berkaitan dengan medan yang curam dan sulit dijangkau. Upaya pemadaman dengan cara manual dinilai cukup berisiko bagi keselamatan petugas.

Kondisi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan infrastruktur untuk menangani kebakaran hutan. Seiring dengan meningkatnya kejadian kebakaran hutan di berbagai daerah, proses pencegahan dan pengelolaan sumber daya alam sangat dibutuhkan. Kebakaran hutan ini juga memberikan pelajaran bahwa hutan bisa sangat rentan, terutama di musim kering.

Pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dengan masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian dan pengelolaan hutan tidak bisa diabaikan. “Kami berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam melaporkan potensi kebakaran dan menjaga hutan sebagai sumber kehidupan,” tambah Danang.

Kegiatan pemantauan masih berlangsung. Danang berharap, dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, kebakaran dapat tertangani dan hutan bisa dipulihkan kembali seperti sediakala.

Exit mobile version