Liverpool masih belum dapat mencapai kesepakatan dengan Mohamed Salah terkait kontrak baru pemain andalan mereka tersebut. Pembicaraan antara kedua belah pihak tersendat dan belum menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan.
Salah, yang saat ini masih terikat kontrak hingga 2023, sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan di Anfield. Namun, negosiasi untuk memperpanjang kontraknya tampaknya mengalami jalan buntu.
Pihak Liverpool telah berusaha menawarkan kontrak baru dengan gaji yang lebih tinggi untuk mempertahankan pemain berusia 31 tahun itu. Namun, Salah dikabarkan masih belum puas dengan besaran gaji yang ditawarkan dan menginginkan kenaikan yang lebih signifikan.
Ketua Liverpool, John W. Henry, telah menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan Salah. Namun, ia juga mengakui bahwa negosiasi kontrak baru tidak akan mudah dan membutuhkan waktu.
Situasi ini tentu saja menjadi perhatian bagi para pendukung Liverpool, yang tidak ingin kehilangan salah satu pemain kunci mereka. Salah telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir, termasuk memenangkan Liga Champions pada 2019 dan Piala Premier League pada 2020.
Pihak Liverpool berharap dapat segera mencapai kesepakatan dengan Salah agar ia dapat tetap menjadi bagian penting dari skuad mereka di musim-musim mendatang. Namun, jika negosiasi terus menemui jalan buntu, ada kemungkinan bahwa Liverpool harus mempertimbangkan opsi untuk menjual Salah pada musim panas ini agar tidak kehilangan pemain secara gratis.