Pemerintah Indonesia berencana untuk menurunkan kandungan sulfur dalam bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di pasaran. Rencana ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menjelaskan, penurunan kadar sulfur dalam BBM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia. Ia menegaskan, langkah ini akan dilakukan secara bertahap agar tidak memberikan goncangan bagi industri dan masyarakat.
“Kami akan menurunkan kandungan sulfur di BBM secara bertahap. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di Indonesia,” ujar Luhut saat ditemui di Jakarta, Selasa (25/7/2024).
Menurutnya, penurunan kandungan sulfur dalam BBM akan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Luhut meyakini, langkah ini akan mampu menurunkan tingkat polusi udara yang selama ini menjadi permasalahan di berbagai wilayah.
“Dengan menurunkan kandungan sulfur di BBM, kita bisa menurunkan emisi gas buang kendaraan. Ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegas Luhut.
Saat ini, pemerintah sedang menyusun roadmap terkait penurunan kandungan sulfur dalam BBM. Luhut menegaskan, rencana ini akan dijalankan secara bertahap agar tidak memberikan goncangan bagi industri dan masyarakat.
Ia berharap, langkah ini dapat terlaksana dengan baik sehingga kualitas udara di Indonesia dapat terus diperbaiki. Menurutnya, upaya pemerintah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kami akan pastikan proses ini berjalan dengan baik. Kami akan lakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” pungkas Luhut.