Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak di RSCM: Penyebab dan Tindakan Pencegahan

Illustrasi

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kini menghadapi fenomena mengkhawatirkan berupa lonjakan jumlah anak-anak yang memerlukan cuci darah akibat gagal ginjal. Penyebab utama dari fenomena ini termasuk sindrom nefrotik dan kelainan bawaan ginjal. Sindrom nefrotik menyebabkan ginjal kehilangan protein melalui urine, sedangkan kelainan bawaan mempengaruhi fungsi ginjal sejak lahir.

Gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi faktor penting dalam masalah ini. Pola makan yang tidak seimbang, dengan konsumsi makanan tinggi garam dan rendah nutrisi, serta kurangnya aktivitas fisik, turut memperburuk kesehatan ginjal anak-anak. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya cemaran etilen glikol dalam obat sirup yang dikonsumsi anak-anak, yang dapat memperburuk kondisi ginjal.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, penting bagi orang tua untuk memantau gejala awal ginjal seperti urine berbusa dan pembengkakan pada tubuh anak. Mengadopsi gaya hidup sehat yang meliputi diet seimbang dan olahraga rutin sangat dianjurkan. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi dan mengatasi gangguan ginjal sebelum berkembang menjadi masalah serius.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan yang tepat, diharapkan jumlah kasus gagal ginjal pada anak-anak dapat dikurangi dan kesehatan ginjal mereka dapat terjaga dengan baik.

Exit mobile version